Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe: Partai Hanya Sarana, Bukan Tujuan

Kompas.com - 01/03/2013, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo mengatakan, bagi dirinya, partai hanya sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan utama. Namun, dia mengakui partai masih diperlukan untuk pembenahan di Indonesia.

"Banyak politisi yang menjadikan partai sebagai tujuan akhir. Padahal, partai itu hanya sarana untuk mencapai tujuan," ujar Hary seusai acara Semangat Baru Koran Sindo di Jakarta, Jumat (1/3/2013). Namun, Hary menegaskan bahwa sulit bagi siapa pun untuk mengubah Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik tanpa berkecimpung di dalam partai.

Menurut Hary, saat ini, ada banyak persoalan di Tanah Air yang butuh dibenahi bersama, mulai dari korupsi yang merajalela, kesenjangan sosial, kemiskinan, tidak meratanya pendidikan, hingga buruknya infrastruktur.  "Memang perekonomian kita naik enam persen per tahun. Tapi, itu bukan dari kinerja pemerintah, melainkan dari tingkat konsumsi dan sektor swasta."

Berbagai persoalan itu, sambung Hary, harus diselesaikan dengan adanya semangat untuk berubah. "Kalau sendiri, tentu sulit melawan generasi tua yang berada di zona nyaman. Untuk itu, perlu adanya sarana, yakni partai," kata dia.

Sebelumnya, Hary sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, tetapi kemudian mengundurkan diri. Tak lama berselang, Harry pun pindah haluan ke Partai Hanura. Dia mengatakan, kepindahannya itu karena tidak ingin energinya terbuang hanya untuk mengurusi persoalan yang terjadi di tubuh partai. "Hanura cukup solid, bisa melebur antara generasi muda dan senior, tidak ada kadernya yang tersentuh korupsi, dan memosisikan sebagai partai oposisi," jelas dia. (I025/Ella Syafputri)

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

    Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

    Nasional
    Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

    Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

    Nasional
    Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

    Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

    Nasional
    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Nasional
    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Nasional
    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Nasional
    Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

    Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

    Nasional
    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    Nasional
    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Nasional
    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Nasional
    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Nasional
    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Nasional
    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Nasional
    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Nasional
    Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com