Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas Bolos Rapat Paripurna, Max: Itu Tak Perlu Dikritisi

Kompas.com - 12/02/2013, 12:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua tampak enggan menjawab pertanyaan wartawan soal aksi bolos rapat yang dilakukan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Aksi Ibas menandatangani formulir presensi (kehadiran) dan kemudian meninggalkan Rapat Raripurna DPR RI, Selasa (12/2/2013) di Kompleks Parlemen, direkam oleh juru kamera televisi swasta.

"Saya kira itu sesuatu yang tidak perlu dikritisi," tukas Max seusai rapat paripurna.

Menurut Max, Ibas selama ini memang disibukkan dengan urusan partai. "Dia kan Majelis Tinggi dan Sekjen. Saya tadi pagi juga ditelepon untuk mengikuti rapat pembahasan persiapan rapimnas," ucapnya.

Max lalu dicecar wartawan akan tanggung jawab Ibas sebagai anggota Komisi I DPR. Selama menjadi anggota di komisi itu, Ibas jarang sekali hadir dalam setiap rapat komisi. Menurut Max, perintah partai adalah nomor satu.

"Bahwa DPR, fraksi adalah perpanjangan tangan dari partai. Kalau perintah partai adalah nomor satu. Kalau tidak ada partai, tidak ada rakyat," ungkapnya.

Tanda tangan lalu pulang

Selasa (12/2/2013) ini adalah kedua kalinya DPR melakukan rapat paripurna pada masa sidang pertama tahun 2013. Kali ini, undang-undang yang disahkan adalah Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. Namun, rapat itu justru tidak dihadiri semua anggota Dewan. Tercatat sebanyak 233 dari 560 anggota Dewan mangkir dalam sidang tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya hanya memberikan tanda tangan presensi lantas pulang tak mengikuti rapat.

Salah satu anggota Dewan itu adalah Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ibas yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat adalah anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, telekomunikasi, dan hubungan luar negeri. Ibas yang jarang terlihat dalam rapat-rapat di Komisi I itu datang ke Rapat Paripurna pukul 10.30 WIB. Kehadiran Ibas, yang menggunakan batik warna coklat, direkam oleh juru kamera sebuah stasiun televisi.

Tidak seperti anggota Dewan lainnya yang masuk ke ruang Rapat Paripurna yang terletak di lantai 3 Gedung Nusantara II melalui eskalator, Ibas lebih memilih naik lift di samping Ruang Paripurna. Ia datang bersama 2 orang staf ahli dan 4 orang Paspampres. Ia lalu menunggu di sisi kiri ruang paripurna. Padahal, setiap anggota Dewan harus mengisi formulir presensi di bagian depan.

Namun, perlakuan berbeda diterima Ibas. Seorang stafnya kemudian meninggalkan Ibas dan kembali dengan membawa formulir presensi manual khusus anggota Fraksi Partai Demokrat. Ibas lalu membubuhkan tanda tangannya dan langsung meninggalkan ruang Rapat Paripurna. Saat dimintakan waktunya untuk wawancara, Ibas tampak enggan.

"Enggak, nanti saja ya," ucap Ibas terburu-buru sambil turun menggunakan tangga darurat. Hingga rapat usai, Ibas juga tidak terlihat kembali ke dalam Ruang Paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Nasional
    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Nasional
    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Nasional
    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Nasional
    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Nasional
    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Nasional
    Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

    Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

    Nasional
    Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

    Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

    Nasional
    Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

    Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

    Nasional
    Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

    Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

    Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

    Nasional
     Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

    Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

    Nasional
    Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

    Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

    GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com