Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Jabatan 32 Jenderal TNI

Kompas.com - 21/01/2013, 15:56 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 32 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra mendapat mutasi jabatan strategis.

Pusat penerangan TNI menjelaskan, Senin (21/1), mutasi dilakukan untuk meningkatkan kinerja TNI sehingga lebih optimal. Dalam mutasi tersebut tercatat sebagai berikut :

TNI Angkatan Darat
1) Mayjen (TNI) Djumadi dari Dankodiklat TNI menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bidang. Padnas Lemhanas
2) Mayjen (TNI) Chaidir Serunting Sakti dari Wakil Irjen TNI menjadi Dankodiklat TNI,
3) Mayjen (TNI) Puspo Djoko Purwanto dari Tenaga Ahli Pengajar Bidang Politik dan Kewarganegaraan Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
4) Mayjen (TNI) Heru Cahyono dari Sahli Bidang Hukum BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
5) Mayjen TNI Burhan Dahlan dari Kadilmiltama Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
6) Brigjen (TNI) Benny Indra Pujihastono dari Wakil Asisten Pengamanan Kasad menjadi Sesmilpres Kemsetneg,
7) Brigjen (TNI) Bambang Margono dari Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
8) Brigjen (TNI) Joko Sunaryo dari Sahli Bidang Hankam Setjen Wantannas menjadi Pati Mabes TNI (dalam rangka pensiun),
9) Brigjen (TNI) Sang Made Wirata dari Dirkersamik Sesko TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
10) Kolonel Infanteri Irwansyah dari Paban VI/Kermamil Sopsad menjadi Waaspam Kasad.

TNI Angkatan Laut

1) Laksda (TNI) Herry Setianegara dari Gubernur AAL menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas
2) Laksma (TNI) INGN Aryatmaja dari Kaskolinlamil menjadi Gubernur AAL
3) Laksma (TNI) Susanto, dari Kepala Pusat Koorpskamla Bakorkamla menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bidang Hankam Lemhannas
4) Laksma (TNI) Roedy Santoso dari Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas menjadi Kapus Koorpskamla Bakorkamla
5) Laksma (TNI) Sugianto Suwardi dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas
6) Laksma (TNI) Pranyoto dari Danlantamal II/Pdg menjadi Staf Khusus Kasal,
7) Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman dari Waaster Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
8) Brigjen TNI (Mar) Soedarmin Soedar dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi Danlantamal II/Pdg
9) Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dari Danpasmar I Kormar menjadi Pati Sahli Kasal Bid Sumda Hanneg
10) Kolonel Marinir Siswoyo Hari Santoso dari Dandenma Mabesal menjadi Danpasmar I Kormar.

TNI Angkatan Udara

1) Marsda (TNI) Hadiyan Suminta A. dari Sesmilpres Kemsetneg menjadi Pati Mabes TNI,
2) Marsda (TNI) Mochammad Barkah dari Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ekonomi Lemhannas menjadi Staf Khusus Kasau,
3) Marsda (TNI) R. Agus Munandar dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes AU (dalam rangka pensiun),
4) Marsda (TNI) Bambang Agus Margono dari Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi Lemhannas menjadi Wairjen TNI,
5) Marsda (TNI) B. John D. Sembiring dari Perwira Sahli Tk. III Bidang Jahrit Panglima TNI menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi Lemhannas,
6) Marsma (TNI) Beng Tardjani dari Karo Telematika Settama Lemhannas menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bid Diplomasi Lemhannas,
7) Marsma (TNI) Madar Sahib dari Staf Khusus Kasau menjadi Perwira Sahli Tk.III Bid. Jahrit Panglima TNI,
8) Marsma (TNI) Polter Gultom dari Kadisbangopsau menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ekonomi Lemhannas,
9) Marsma (TNI) B. Edy Purwanto dari Kadissurportrudau menjadi Kadisbangopsau,
10) Marsma (TNI) Khoirul Arifin dari Kadisportdirga menjadi Kadissurpotrudau,
11) Kolonel (Pnb) Nil Handri dari Paban I / Ren Sopsau menjadi Kadispotdirga,
12) Kolonel (Lek) Baskoro Alrianto dari Kabag Komlek Rotelematika Settama Lemhannas menjadi Karo Telematika Settama Lemhannas.

Puspen TNI menjelaskan, Keputusan Panglima TNI tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 18 Januari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com