Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: KPK, Tuntaskan Juga Kasus Parpol Lain

Kompas.com - 08/12/2012, 15:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi didesak tidak hanya menuntaskan perkara dugaan korupsi proyek Hambalang maupun Wisma Atlet yang melibatkan kader-kader Partai Demokrat. KPK juga harus menuntaskan perkara lain yang diduga melibatkan kader parpol lain.

Desakan itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Jakarta, Sabtu ( 8/12/2012 ), menyikapi penetapan tersangka Andi Mallarangeng terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Jawa Barat.

Ruhut memberi contoh kasus suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Dalam kasus itu, beberapa kader Golkar disebut-sebut terlibat seperti Gubernur Riau Rusli Zainal, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto, maupun politisi parpol lain.

Hal itu terungkap dalam pengakuan Lukman Abbas, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Rusli maupun Setya sudah membantah.

"Ada lagi kasus Wa Ode Nurhayati (kasus PPID). Dia nyanyi ada pimpinan Banggar terlibat. Aku mohon bolong-bolong itu ditutupi jangan terkait kasus kami (Demokrat) aja. Bolong-bolong kasus lain ditutupi juga," kata anggota Komisi III DPR itu.

Meski para kader utama Demokrat telah terjerat kasus korupsi, Ruhut tetap meyakini bahwa partainya bakal kembali memenangi Pemilu 2014 . Keyakinan Ruhut itu lantaran masih ada Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menurut dia masih disukai rakyat.

Pengamat politik Indo Barometer M Qodari mengatakan, penetapan Andi sebagai tersangka merupakan pukulan telak bagi Demokrat dibanding terjeratnya kader Demokrat sebelumnya seperti M Nazaruddin, Angelina Sondakh, maupun Hartarti Murdaya. Nazaruddin dan Hartarti telah keluar dari Demokrat.

Menurut Qodari, bisa saja penetapan tersangka Andi kembali menurunkan tingkat dukungan publik terhadap Demokrat. Pasalnya, Yudhoyono selama ini berkampanye pemberantasan korupsi, namun kadernya sendiri korupsi.

"Ketika kuat isu anti korupsi maka dampaknya luar biasa ketika kadernya sendiri terjerat," kata Qodari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com