Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Hina Gus Dur, Ini Jawaban Sutan

Kompas.com - 27/11/2012, 14:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana akhirnya angkat bicara terkait tudingan bahwa ia menghina Gus Dur. Pernyataan Sutan yang dinilai menghina Gus Dur itu disampaikan saat mengisi sebuah diskusi. Hal ini pun memicu reaksi dari kalangan Nahdliyin. Sutan menilai tuduhan itu adalah fitnah karena dirinya sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan mantan Presiden RI tersebut.

"Enggak ada sama sekali dan itu saya bantah. Bisa dilihat pada rekaman dialog hari Rabu lalu, tidak ada sama sekali," ujar Sutan, Selasa (27/11/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan.

Sutan menjelaskan, kasus ini menjadi ramai setelah mantan Juru Bicara Gus Dur Adhi Massardi mengeluarkan pernyataan terkait dialog tentang "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat" pada Rabu, 21 November lalu. Adhie menuding Sutan telah menyebut pemerintahan Gus Dur "dilengserkan" akibat skandal korupsi Bulog dan Brunei-gate.

Menurutnya, pada awalnya, dalam dialog itu, Adhi memojokkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY seolah-olah dianggap melindungi koruptor dan mafia migas dengan keputusan pembubaran BP Migas.

"Saya bilang itu kan undang-undang. Itu produk yang lalu, itu tidak boleh dibongkar-bongkar dan ajaran Pak SBY kepada kami untuk menghormati para pendahulu, termasuk Gus Dur," ucapnya.

Di dalam diskusi itu, Sutan menuding Adhie mengatakan bahwa SBY menjual tanggul LNG sebagai alat tawar untuk mendapatkan pedang kehormatan dari Inggris. Mendapati tudingan tajam Adhie itu, Sutan mengaku sakit hati.

"Ketika itu saya membantah, terus saya bilang Anda itu dari Gerakan Indonesia Bersih, mestinya hati Anda bersih. Kalau mau mendukung pemerintah bersih, saya dukung 100 persen. Tapi bukan dengan cara menuduh seperti ini. Lalu saya katakan, pemerintah yang lalu juga banyak salahnya," kata Sutan, menirukan pembicaraannya kepada Adhie.

Pernyataannya ini, lanjut Sutan, langsung disanggah Adhie yang mengatakan Gus Dur bersih. "Kalau gitu kenapa dia diturunkan di tengah jalan? Itu saja yang saya bilang. Namun, dua hari kemudian beliau (Adhie) membuat pernyataan seolah-olah saya mendiskreditkan Gus Dur," kata Sutan.

Ketua Komisi VII DPR bidang energi ini pun langsung menghubungi keluarga Gus Dur untuk memberikan klarifikasinya. Keluarga Gus Dur, lanjutnya, tidak mempermasalahkan hal ini.

"Jadi, kuncinya Adhie Massardi memfitnah saya, mendiskreditkan saya, dan menyampaikan hal-hal yang tidak saya sampaikan," ujarnya.

Terkait tuntutan keluarga besar Nahdliyin yang meminta Sutan minta maaf, dirinya mengaku tidak merasa bersalah.

"Saya kira kalau saya salah, saya akan minta maaf. Tapi untuk ini bukan saya yang salah. Saya mempersilakan Adhie Massardi dan teman-temannya melaporkan saya ke polisi, itu tidak masalah," ucap Sutan.

Baca juga:
Sutan Hina Gus Dur, Anas Minta Maaf
Emosi Warga Nahdliyin Bisa Memuncak
Gus Dur Dilecehkan, Garda Bangsa Jatim Marah
Lecehkan Gus Dur, Sutan Bhatoegana Didemo

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    Nasional
    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

    Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

    Nasional
    Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

    Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

    Nasional
    Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

    Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

    Nasional
    Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

    Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

    Nasional
    Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

    Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

    Nasional
    Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

    Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

    Nasional
    Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

    Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

    Nasional
    Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

    Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

    Nasional
    Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

    Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

    Nasional
    Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

    Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

    Nasional
    Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

    Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

    Nasional
    Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

    Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com