Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Pemulihan Bencana, 167 Anggota TNI Masih di Haiti

Kompas.com - 17/11/2012, 16:02 WIB
Subhan SD

Penulis

SAO PAULO, KOMPAS.com - Masih ingat gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Haiti? Ya, peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa tanggal 12 Januari 2010. Ribuan orang meninggal dunia. Dan negara pulau itu pun luluh lantak.

Haiti sepertinya tak henti dirundung bencana. Gempa tentu berulang kali karena Haiti berada dalam jalur lempeng tektonik. Haiti juga masuk jalur pergerakan badai. Tahun 2008, negara yang terletak di Amerika tengah itu, dihantam badai tropis yang menewaskan 800 orang. Tahun-tahun sebelumnya yaitu 2004 dan 2005, badai juga menerjang negara miskin itu. Belum lagi banjir yang datang hampir tiap tahun.

Terkait pemulihan bencana itulah, Indonesia yang selalu aktif dalam misi-misi perdamaian dan misi kemanusiaan itu, memberikan bantuan dengan mengirim anggota TNI untuk membantu pemulihan bencana. Tahun ini mereka sudah lebih dari setahun bertugas di sana. "Kami ingin melihat bagaimana kondisi mereka," kata Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Sao Paulo, Brasil, Rabu (14/11/2012), sebelum terbang ke Haiti via Kolombia dan Panama.

Kesempatan untuk menengok pasukan itu dilakukan seusai rombongan bertemu petinggi Kementerian Pertahanan Brasil, mengunjungi pabrik Avibras (pembuat roket), dan mengunjungi kantor Embraer (produsen pesawat Super Tucano).

Saat ini ada 167 personel TNI AD yang tergabung dalam misi kemanusiaan tanggap darurat di Haiti. Mereka sebagian besar dari Zeni yang umumnya bertugas memperbaiki atau membangun infrastruktur yang rusak, dan sebagian kecil personel kesehatan. "Kami juga ingin memastikan (pada pemerintah setempat) sampai kapan mereka bertugas di sana," tambah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Rombongan Wakil Menhan dan KSAD itu dijadwalkan tiba di Jakarta Minggu (18/11/2012) dini hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com