Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Teddy Mengaku Tak ada Tekanan

Kompas.com - 02/11/2012, 21:01 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pengadaan proyek simulator berkendaraan ujian surat izin mengemudi (SIM), Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan, diperiksa KPK selama kurang lebih 8 jam, Jumat (2/11/2012). Teddy dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo.

Seusai diperiksa, Teddy yang didampingi pengacaranya, Dwi Ria Lativa itu mengaku ditanya penyidik KPK terkait tugas dan fungsinya dalam proyek simulator SIM 2011. "Nanti dijelasin sama Bu Ria saja," kata Teddy di Gedung KPK, Jakarta, saat ditanya apakah dia merasa dikorbankan dalam kasus ini.

Pengacaranya, Ria enggan menjawab pertanyaan tersebut."Jawaban semua ada di KPK. Masalah merasa dikorbankan atau tidak, itu kan persepsi dari pertanyaan Anda sendiri, jangan dihubungkanlah," kata Ria.

Meskipun demikian, Ria menjanjikan kliennya akan buka-bukaan dalam membongkar kasus simulator SIM ini. Teddy juga mengaku tidak mendapat tekanan terkait posisinya selama ini. "Aman-aman saja," ucap Teddy.

Ria juga berharap, kliennya tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Sebelum ini, Teddy menjadi tersangka kasus simulator SIM di Kepolisian. Dia bersama Bendahara Korlantas Komisaris Legimo dianggap ikut terlibat oleh Kepolisian. Status keduanya menjadi tidak jelas setelah Kepolisian berhenti menyidik kasus itu.

Sejauh ini KPK belum menetapkan Teddy dan Legimo sebagai tersangka. KPK menetapkan empat orang tersangka, yakni Djoko, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, dan dua pihak rekanan yaitu Budi Susanto dan Sukotjo S Bambang. Hari ini, KPK juga memeriksa Didik sebagai saksi untuk Djoko. Didik yang diperiksa sekitar tujuh jam itu enggan mengungkapkan peran Djoko dalam kasus tersebut.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com