Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 8 Saksi Bentrok di Lampung Selatan

Kompas.com - 31/10/2012, 22:17 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian setidaknya telah memeriksa 8 saksi yang diduga terlibat pada bentrok antarwarga di Lampung Selatan. Namun, hingga kini, kepolisian menetapkan satu tersangka piun pada bentrok yang telah memakan 12 korban jiwa tersebut.

"Belum ada tersangka. Saksi-saksi yang diperiksa ada 8 orang," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Sempat ada kesimpangsiuran pada jumlah korban tewas akibat bentrok di Lampung Selatan. Namun, berdasarkan catatan Polri, korban tewas hingga saat ini berjumlah 12 orang. "Total korban tewas 12 orang," terang Boy. Selain itu korban luka lebih dari lima orang. Sebanyak 7 rumah, 11 motor, satu gedung SDN, satu minibus, dan dua mobil jeep juga mengalami kerusakan.

Menurut Boy, kepolisian juga telah mempertemukan tokoh masyarakat dari dua desa tersebut. Pada pertemuan tersebut, para tokoh masyarakat tersebut membicarakan kesalahpahaman di antara kedua kelompok.

"Ada upaya pertemuan tokoh dua kelompok masyarakat. Kita melihat di sana bersama unsur pemerintah daerah, polisi, TNI, mudah-mudahan ini sebagai dalam proses penyelesaian," tandasnya.

Seperti diketahui, bentrok yang terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda dan beberapa desa sekitarnya dengan warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji awalnya dipicu oleh adanya kecelakaan lalu lintas. Dua orang remaja dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor dikabarkan diganggu oleh pemuda Desa Balinuraga, sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

Keduanya ditolong saat terjatuh, namun informasi yang beredar di masyarakat, kedua wanita tersebut mengalami pelecehan seksual. Kemudian, bentrok terjadi sejak Sabtu (27/10/2012) malam dan berlanjut hingga Senin (29/10/2012).

Sebanyak 434 kepala keluarga atau sekitar 1.700 warga pun terpaksa mengungsi ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung. Sebanyak 365 diantaranya adalah anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Nasional
    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Nasional
    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Nasional
    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Nasional
    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    Nasional
    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    Nasional
    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Nasional
    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Nasional
    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Nasional
    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Nasional
    Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

    Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

    Nasional
    Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

    Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

    Nasional
    Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

    Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com