Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Katolik Diharapkan Bisa Atasi Isu Intoleransi

Kompas.com - 13/10/2012, 12:16 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemuda Katolik sebagai organisasi kepemudaan (OKP) diharapkan dapat berperan dalam memperkuat toleransi kehidupan beragama, khususnya di kalangan kaum muda Indonesia. Harapan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP KNPI Taufan Eko Nugroho Rotorasiko dalam acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik di Jakarta, Jumat (12/10/2012) malam.

"Saya merasa senang sekali ada regenerasi OKP di bawah KNPI. Semoga Pemuda Katolik bisa menyatukan potensi termasuk menyelesaikan isu intoleransi antar umat beragama," kata Taufan Rotorasiko dalam sambutannya.

Menurut Taufan, Pemuda Katolik dan OKP-OKP lainnya baik bersifat keagamaan dan kebudayaan mampu menyatukan potensi yang ada di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa dalam rangka hari Sumpah Pemuda, KNPI akan menggelar Rakernas pada 22-24 Oktober 2012 mendatang untuk mengingatkan kembali persatuan pemuda Indonesia.

Melalui Rakernas tersebut KNPI melalui OKP bisa berperan aktif dengan memperkuat persatuan, komunikasi maupun kinerja ketika timbul konflik dalam kehidupan berbangsa. "Dengan peran aktif KNPI, maka jembatan antarkubu yang berkonflik akan terjalin secara efektif," ujar Taufan.

Pada kesempatan yang sama, tokoh KNPI lainnya, Jackson Kumaat, menilai organisasi kepemudaan Katolik akan memperkuat wadah organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia KNPI. Kesatuan dalam bentuk organisasi ini diyakini dapat memberikan warna bagi kehidupan pemuda maupun dalam membantu mengatasi benturan-benturan dalam kebhinekaan Indonesia.

"Kami optimis Pemuda Katolik akan perkuat KNPI dan berkontribusi dalam mempererat persatuan dalam keragaman Indonesia," ucap Jackson yang juga Ketua KNPI Sulawesi Utara.

Organisasi Pemuda Katolik berdiri sejak 15 November 1945 di Yogyakarta. Kepengurusan untuk periode 2012-2015 dipimpin oleh  Agustinus Tamo Mbapa. Pengurus baru ini dilantik di Gereja Katedral Jakarta malam tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com