JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP) Hartati Murdaya Poo mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (19/9/2012), untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penyuapan Bupati Buol Amran Batalipu. Hartati tiba dengan mobil tahanan KPK dan dikawal petugas keamanan saat memasuki Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Selain dikawal petugas, mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu tampak dijaga pengawal pribadinya. Setidaknya, terlihat delapan pria berbadan tegap dan berkemeja batik berada di belakang Hartati dan mencoba menghalau kerumunan wartawan.
Saat memasuki Gedung KPK, sekitar pukul 10.00 WIB, Hartati tidak banyak berkomentar. Dia hanya berkata "Doakan saya, ya," katanya ketika diberondong pertanyaan wartawan.
Pemeriksaan Hartati sebagai tersangka pada hari ini merupakan yang pertama sejak dia ditahan pada 12 September lalu.
Dalam kasus ini, Hartati diduga menyuap Bupati Buol Amran Batalipu terkat kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Perbuatan itu diduga dilakukan Hartati bersama-sama dua anak buahnya, yakni Yani Anshori dan Gondo Sudjono.
Adapun, Yani dan Gondo tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. KPK juga sudah menetapkan Amran sebagai tersangka kasus ini. Terkait kasusnya, Hartati selama ini membantah disebut menyuap Amran. Mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengaku diperas Amran. Kondisi keamanan pabrik perusahaannya yang dibangun di Buol, dibuat tidak kondusif.
Sementara KPK memiliki bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan Hartati. KPK memiliki bukti rekaman pembicaraan antara Hartati dan Amran. Dalam rekaman tersebut Hartati meminta Amran untuk mengurus HGU perusahaannya.
Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik "Hartati dan Dugaan Suap Bupati Buol", serta "Hartati Jadi Tahanan KPK"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.