Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Pati Polri Masih Jalani Proses Seleksi Direktur

Kompas.com - 18/09/2012, 20:01 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku tidak pernah menolak sekaligus 14 perwira tinggi (pati) yang dikirimkan Kepolisian untuk menjabat posisi strategis di KPK. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, pihaknya masih menyeleksi perwira tinggi yang dikirimkan Polri untuk menduduki jabatan Direktur Penyidikan KPK.

"Sampai sekarang proses seleksi masih berlangsung," kata Johan di Jakarta, Selasa (18/7/2012). Dia menanggapi pernyataan Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal (Pol) Nanan Sukarna yang mengatakan bahwa Polri pernah mengirimkan 14 pati terbaiknya untuk mengisi jabatan di KPK namun ke-14 pati itu tidak lolos seleksi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar merinci, pihaknya pernah mengirimkan 10 orang untuk posisi deputi dan empat pati untuk posisi direktur. Sementara, menurut Johan, benar ada pati Polri yang pernah mengikuti seleksi untuk menempati posisi deputi penindakan KPK. Namun, jumlahnya tidak sebanyak itu. "Seperti biasa, tiga atau empat orang," katanya.

Proses seleksi deputi penindakan KPK itu pun, lanjut Johan, sudah lama dilakukan dan sudah selesai dilakukan. Dari proses seleksi itu, terpilihlah Warih Sadono dari Kejaksaan Agung sebagai deputi penindakan KPK yang baru. Warih dilantik sebagai deputi penindakan KPK pada 2 Agustus lalu. Dia menggantikan posisi deputi penindakan sebelumnya, Brigadir Jenderal (Pol) Yurod Saleh yang dikembalikan ke Polri beberapa waktu lalu.

Johan juga mengatakan, proses seleksi untuk posisi strategis itu tidak dilakukan KPK melainkan oleh lembaga independen yang dipercaya. "Ini untuk menjaga standar yang di KPK, pejabat structural semuanya, tidak hanya di deputi penindakan," ucapnya.


Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Polri Tarik Penyidik KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com