SITUBONDO, KOMPAS.com -- Gara-gara kekerasan di Sampang, Madura, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengimbau pengikut Syiah di Situbondo sementara agar tidak melakukan kegiatan organisasi. Namun, mereka tetap diberi keleluasaan untuk melakukan kegiatan keagamaan.
"Kami mengimbau kepada para pengikut dan penganut aliran islam Syiah untuk menjaga kondusivitas daerah, untuk sementara tidak melakukan kegiatan organisasi," kata Sekretaris MUI Hamid Juharul Fardi, usai melakukan rapat koordinasi dengan unsur Muspida Situbondo, Kamis (30/8/2012).
Hamid menambahkan, ada tiga imbauan dari hasil rapat MUI dengan Muspida Situbondo. Yaitu, masyarakat Situbondo diimbau tidak mudah terprovokasi dengan kasus yang terjadi di Sampang, yang diketahui berawal dari kasus keluarga yang kemudian dikaitkan dengaan agama.
Kedua, kata Hamid, penganut Syiah diminta tidak melakukan kegiatan organisasi dan pertemuan apapun kecuali melakukan ibadah di tempat masing-masing. Ketiga, meminta kapolres, Dandim 0823 Situbondo dan pihak kemanan lainnya untuk lebih intens memantau kegiatan Syiah dan aliran-aliran Islam lainnya, demi menjaga kemanan daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.