Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunjukan Langsung Rp 94 Miliar

Kompas.com - 25/08/2012, 03:11 WIB

Jakarta, Kompas - Pengadaan konsumsi dan akomodasi Pekan Olahraga Nasional Riau dari dana APBN-P 2012 senilai Rp 94 miliar dilakukan melalui penunjukan langsung karena keterbatasan waktu. PON Riau rencananya akan dibuka tanggal 11 September 2012.

Deputi IV Menpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Jumat (24/8), mengungkapkan, dana APBN-P 2012 untuk penyelenggaraan PON yang terdiri dari konsumsi dan akomodasi mencapai Rp 100 miliar. Namun, setelah dikaji, kebutuhan PON hanya Rp 94 miliar. Sisa Rp 6 miliar akan digunakan untuk Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas).

Djoko menegaskan, pengadaan konsumsi dan akomodasi dilakukan melalui penunjukan langsung (tanpa proses lelang) karena waktu sangat mepet. Adapun tim pendamping atau tim asistensi yang beranggotakan tujuh lembaga—yaitu Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kejaksaan Agung, Polri, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga—akan memberi masukan dan melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan.

”Tim asistensi akan menelaah apa saja yang bisa dilakukan melalui penunjukan langsung,” kata Djoko.

Berdasarkan catatan Kompas, penunjukan langsung pernah dilakukan untuk pengadaan barang dan jasa kebutuhan SEA Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan. Waktu itu alasan yang digunakan juga karena waktu sangat mepet. Akan tetapi, penunjukan langsung pengadaan barang dan jasa kebutuhan SEA Games 2011 itu diperkuat dengan peraturan presiden. Sementara penunjukan langsung untuk konsumsi dan akomodasi PON Riau tidak diperkuat dengan peraturan presiden.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng menuturkan, dana tersebut dapat dicairkan segera karena Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menandatangani nota kesepahaman, Jumat kemarin. Mengenai kondisi arena PON, Andi mengakui terjadi keterlambatan, tetapi yang penting arena dapat berfungsi untuk pertandingan.

Olahraga jadi proyek

Pengamat olahraga, Fritz E Simandjuntak, mengatakan, persoalan dana yang terjadi setiap penyelenggaraan ajang olahraga, seperti SEA Games 2011 dan PON Riau, menunjukkan ketidakseriusan dan ketidakmampuan pemerintah.

”Penunjukan langsung yang terjadi di SEA Games karena waktu mepet kembali terulang di PON. Jadi, bisa terkesan akal- akalan, disengaja sampai waktunya mepet supaya bisa penunjukan langsung, atau olahraga menjadi proyek menebalkan kantong sendiri,” tutur Fritz.

Melihat kondisi olahraga Indonesia, lanjut Fritz, seharusnya Menpora dan jajarannya, termasuk jajaran KONI dan KOI, mundur. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com