Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Polri Tak Perlu Marah dan Tegang

Kompas.com - 02/08/2012, 04:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan prihatin atas dugaan kasus korupsi yang terjadi di institusi Polri. Kompolnas juga menilai, sikap Polri menjadi tidak terbuka dan terlihat tegang menyusul ditetapkannya seorang jenderal bintang dua sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Menurut saya, Polri tidak perlu marah dan tegang," kata anggota Kompolnas, Adrianus Eliasta Meliala, saat jumpa pers di kantor Kompolnas, Jakarta, Rabu (1/8/2012) malam.

Menurut Adrianus, slogan dalam poster Polri yang berbunyi "Awasi kami dan dukung kami!" semestinya menjadi pedoman Polri saat mendapat pengawasan dari pihak luar.

Kompolnas juga mengapresiasi langkah yang diambil KPK dalam penggeledahan di gedung Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri beberapa hari lalu. Hal itu merupakan langkah KPK untuk mendukung perbaikan di tubuh Polri. "Jadi, menurut saya, Polri tidak perlu menghalang-halangi langkah KPK. Jangan sampai ada upaya balas-membalas kewenangan publik," terangnya.

Sebagai institusi yang juga mengemban tugas dalam memberantas korupsi, Polri diminta mendukung penuh langkah KPK dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada KPK. "Kalau dua lembaga saya kira bukan menciptakan efektivitas. Jadi tetap ditangani KPK saja," terang anggota Kompolnas, Syafriadi Cut Ali.

Kompolnas mengharapkan kasus tersebut tidak akan melemahkan institusi Polri, khususnya dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.

Seperti diwartakan, perkara korupsi pengadaan driving simulator pembuatan SIM di Korlantas Polri menyeret nama Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka. Saat kasus itu terjadi, Djoko yang kini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian itu masih bertugas sebagai Kepala Korlantas Polri.

Kompolnas mendesak Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo membebastugaskan Djoko untuk memperlancar pemeriksaan. Kapolri juga diminta segera melakukan langkah-langkah konkret dalam rangka memperkuat akuntabilitas dan memulihkan citra Polri.

Kompolnas menyatakan siap mengawal seluruh proses penegakan hukum kasus di Korlantas Polri itu. "Dengan kejadian ini, Kompolnas akan memperkuat pemantauan dan pengawasan terhadap sistem, prosedur, dan mekanisme pengadaan sarana-prasarana, termasuk rekrutmen tenaga manusia," terang Adrianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

    Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

    Nasional
    Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

    Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

    Nasional
    Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

    Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

    Nasional
    Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

    Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

    Nasional
    Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

    Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

    Nasional
    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Nasional
    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Nasional
    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Nasional
    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Nasional
    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    Nasional
    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Nasional
    Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

    Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

    Nasional
    Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

    Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

    Nasional
    Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

    Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com