Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Masuk Impor Dibebaskan, Pemerintah Rugi Rp 400 Miliar

Kompas.com - 28/07/2012, 13:56 WIB
Galih Prasetyo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat kekeringan radikal yang terjadi di Amerika Serikat (AS), pasar tempe-tahu di tanah air ikut menerima imbasnya. Harga kedelai merangkak naik sehingga tak terjangkau lagi oleh perajin tahu tempe untuk menutupi biasa produksi maupun operasi mereka. Dalam beberapa hari ini, tempe tahu hilang dari peredaran.

Pemerintah meresponnya dengan kebijakan jangka pendek. Salah satunya, ingin membebaskan bea masuk impor kedelai. Firman Soebagyo, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mengatakan, apabila bea masuk impor kedelai dibebaskan yang akan menerima keuntungan adalah importir.

"Yang diuntungkan lagi-lagi importir. Apabila mereka mendapatkan kebebasan bea masuk. Kalau penyelesaiannya instan. Saya kira itu tidak menarik bagi perkembangan perekonomian kita," kata Firman Soebagyo, saat diskusi Sindo Radio bertajuk "Memble Tanpa Tempe" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2012).

Menurut Firman, langkah membebaskan bea masuk impor dipandang kebijakan yang terbilang instan. Dengan dilakukannya kebijakan tersebut pemerintah ditaksir akan menderita kerugian sebesar Rp 400 miliar, setidaknya dalam kurun Agustus sampai Desember.

Agar bangsa ini dapat berdaya secara pangan, kata Firman, butuh melakukan beberapa hal yang tentunya membutuhkan komitmen. Terutama perlu anggaran yang memadai agar bisa menunjang swasembada pangan. Pemerintah diharuskan memusatkan pekerjaannya dalam bidang pangan. Serta distibusi pangan mesti dilakukan secara baik dan terkelola. Tak lupa pemerintah mesti mempertimbangkan aspek keterjangkau terhadap daya beli masyarakat. Firman menaruh harapan pada Badan Urusan Logistik (Bulog) yang bisa dikerahkan dalam mengatur ketersediaan dan distribusi.

"Bulog bisa diberdayakan untuk mengatur ketersediaan dan distribusi. Sayangnya, kita belum punya lembaga yang kuat," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com