Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS Menanjak Dikeluhkan Penyandang Cacat

Kompas.com - 11/07/2012, 10:02 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan penyandang cacat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 58, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Sayangnya, sebagian besar di antara mereka mengaku kurang nyaman karena akses menuju TPS yang sedikit menanjak sehingga menyulitkan para penyandang tunadaksa yang menggunakan kursi roda.

"Sudah dikhususkan, hanya jalan agak naik. Tapi kan tenaga bantu masih banyak," sebut Sumarto, salah satu penghuni Wisma Cheshire yang diisi oleh 30 penghuni penyandang cacat tunadaksa, kepada Kompas.com, di TPS 58, Cilandak, Jakarta, Rabu (11/7/2012).

Sumarto menuturkan, TPS sebelumnya berada di depan kompleks perumahan Golf Mansion. Di tempat tersebut, lokasi TPS berada di ketinggian yang sama dengan jalan. Artinya, penyandang cacat tunadaksa tidak kesulitan mencapai TPS.

Namun, pada pilkada kali ini, TPS dipindahkan ke dalam kompleks perumahan yang dihuni oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Lokasi kali ini berada di lahan kosong dengan posisi agak menanjak. Untuk mencapai TPS, para tunadaksa penghuni Wisma Cheshire tampak kesulitan dan harus dibantu.

Sumarto mengatakan, dari sisi letak dengan wisma, TPS tidak jauh. Hanya posisi tanah yang menanjak yang menjadi keluhannya.

"Ke depan harusnya lebih dimajukan lagi tempat seperti pemungutan suaranya. Jelang 2014, ya lebih diaksesin," tambahnya.

Di tempat yang sama, pemantau pemilu dari Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat, Mahmud Fasa, mengatakan, ada kriteria TPS yang harus dipenuhi bagi penyandang cacat. Kriteria itu antara lain lebar pintu harus lebih dari 90 sentimeter, tinggi kotak suara maksimal 1 meter, dan meja bilik suara harus berongga.

Namun, di TPS 58, Mahmud menemukan meja bilik suara tak berongga sehingga penyandang cacat tunadaksa harus mencoblos dengan memiringkan kursi rodanya.

"Teman-teman naik harus dibantu. Tidak tepat (TPS) ditempatkan di sini," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com