Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Klaim Dapat Dukungan Besar Jadi Capres

Kompas.com - 27/06/2012, 16:42 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengklaim tidak ada resistensi atau penolakan dari masyarakat di daerah terhadap dirinya untuk menjadi calon presiden di Pemilu 2014. Ical bahkan mengklaim dukungan masyarakat di daerah sangat besar.

Hal itu dikatakan Ical dalam pertemuan dengan Sentral Organisasi Kekaryaan Swadiri Indonesia (Soksi) di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/6/2012). Soksi merupakan salah satu organisasi cikal bakal berdirinya Partai Golkar.

"Di mana pun saya berada, di pelosok, di kampung, ekseptasi kepemimpinan Partai Golkar besarnya luar biasa. Kalau di media banyak resistensi terhadap ARB (Aburizal Bakrie), kalau kita lihat respons masyarakat kecil, pemuda, pelajar SMK, mahasiswa, tampaknya resistensi di daerah tidak ada," kata Ical.

Dalam kesempatan itu, Ical juga mengumumkan hasil riset Asia Pacific Association of Policial Consultants yang menyebut dirinya telah berada di urutan teratas dalam tokoh yang mendapat dukungan masyarakat sebagai calon presiden.

Sebelumnya, hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate menempatkan Ical di posisi ketiga dengan angka 17,5 persen sebagai capres. Di atas Ical, masih ada dua tokoh dari parpol lain, yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (18,3 persen) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (18 persen).

Kepada para pengurus Soksi, Ical meminta agar mereka juga melakukan road show ke daerah untuk meningkatkan tingkat dukungan Partai Golkar maupun dirinya. Ical mengaku lega atas dukungan Soksi karena ia mendengar ada usaha dari pihak tertentu untuk membelokkan dukungan kader Soksi kepada partai lain.

"Kalau anggota Soksi tidak menyalurkan aspirasi politiknya ke Golkar, maka Golkar akan kehilangan induknya. Penegasan ini sangat melegakan buat saya," ujar Ical.

Ical bakal ditetapkan sebagai capres dalam rapat pimpinan nasional pada 1 Juli 2012 di Bogor, Jawa Barat. Penetapan itu disebut berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Nasional
    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Nasional
    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Nasional
    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Nasional
    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    Nasional
    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    Nasional
    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Nasional
    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Nasional
    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Nasional
    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Nasional
    Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

    Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

    Nasional
    Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

    Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

    Nasional
    Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

    Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com