Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan Lemah, Indonesia Akan Jadi Museum Sejarah

Kompas.com - 20/06/2012, 23:53 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan negarawan, bukan sekedar politisi. Apabila bangsa ini tidak segera menata diri, maka Indonesia akan menjadi museum sejarah.            

Demikian diungkapkan, mantan Ketua Umum Pimpinan Puast Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, Rabu (20/6/2012) ini di Yogyakarta.

"Kepemimpinan di Indonesia sangat lemah. Tidak ada tindakan karena perencanaan aksinya sangat lemah. Negara ini berada dalam kondisi kritis," ucap Syafii.

Menurut Syafii Maarif, di tengah kondisi Indonesia yang marak dengan berbagai macam korupsi dan kekerasan, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat. Pemerintah seharusnya memerintah, bukan sekedar memberikan imbauan

"Mudah-mudahan ada sosok pemimpin baru pada pemilihan umum 2014 mendatang, yang benar-benar mengerti kondisi bangsa ini. Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani bertindak walaupun tidak popular. Tanpa hal itu, tidak akan berubah negeri ini," paparnya.

Dibutuhkan keterbukaan

Tak dipungkiri, ungkap Syafii Maarif, budaya demokrasi di Indonesia belum bersih dan transparan. Partai-partai politik masih banyak yang menggerogoti APBD maupun APBN. Padahal, melalui orang-orang partai politik juga, khususnya anggota DPR dipilih para pimpinan lembaga negara, seperti hakim agung, jaksa agung, ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, ketua Komisi Yudisial, Mahkamah Konstitusi dan sebagainya.

"Dibutuhkan keterbukaan dan transparansi dalam proses kampanye. Partai politik harus benar-benar bersih dari korupsi atau politik uang. Kalau tidak, maka lama-kelamaan orang bosan dengan demokrasi," kata Syafii Maarif.

Kondisi kritis bangsa Indonesia yang disampaikan Syafii Maarif, selaras dengan daftar indeks negara gagal 2012 yang dipublikasikan di Washington DC, Amerika Serikat. Indonesia menduduki peringkat ke-63 dari 178 negara yang dalam bahaya (in danger) menuju negara gagal (Kompas, Rabu 20 Juni 2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com