Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Akan Ungkap Masa Depan Hutan Indonesia

Kompas.com - 12/06/2012, 20:39 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memberikan pidato kebijakan bertema "Hutan di Masa Depan yang Kita Inginkan" pada hari Rabu (13/6/2012) besok, di kantor pusat Center for International Forestry Research (Cifor) Bogor. Pidato itu dalam kaitan menyongsong Konferesni Rio + 20.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Cifor, Selasa (12/6/2012) diungkapkan, Indonesia memiliki hutan tropis terluas ketiga di dunia. Hutan berperan kunci dalam perekonomian, lingkungan hidup, dan masyarakat. Hutan juga sangat penting dalam upaya menangani perubahan iklim.

Pada tahun 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen.

Pidato Presiden SBY berselang delapan bulan setelah  mendedikasikan tiga tahun terakhir dari masa jabatannya, untuk menjaga hutan Indonesia. Pidato itu pun dan tidak lama setelah peringatan setahun moratorium konsesi penebangan baru.

Pidato SBY disiarkan hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan konferensi PBB, tentang pembangunan berkelanjutan yang dikenal sebagai Rio+20. Pertemuan ini merupakan dialog global tentang pembangunan yang lestari dan ekonomi hijau.

Indonesia diharapkan dapat memimpin dalam merancang kerangka kerja institusi, yang akan dibawa ke meja perundingan di Rio de Janeiro. Hutan yang masih ada di dunia, berperan penting dalam pembentukan pendekatan pembangunan berkelanjutan, yang terkait dengan lapangan kerja, energi, kota, pangan, air, laut, dan bencana.

Cifor juga memastikan bahwa video dan transkrip pidato Presiden SBY nantinya akan tersedia di situs web CIFOR, setelah acara selesai Siaran langsung online-nya di www.cifor.org/live pada Rabu besok, pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com