Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan Merebak di Papua, Mabes Polri Kirim Tim

Kompas.com - 08/06/2012, 17:14 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kasus penembakan terjadi berturut-turut di beberapa wilayah di Papua. Oleh karena itu, Markas Besar Polri mengirimkan sejumlah tim dari Badan Reserse dan Kriminal Polri untuk mengusut sejumlah peristiwa tersebut. Tetapi tak disebutkan jumlah tim yang dikirim ke Papua.

"Soal situasi tidak tunggu harus siaga dulu, kami tetap siaga. Tim khusus Bareskrim juga sudah ada untuk melakukan penyidikan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di kantor Humas Polri, Jakarta, Jumat (8/6/2012).

Daftar Kasus Penembakan

1. Beberapa kasus penembakan yang terjadi di Papua di antaranya penembakan pada warga asal Jerman Pieter Dietmar Helmut (55). Penembakan terjadi pada Selasa, 29 Mei 2012, pukul 11.30 WIT di Pantai Base G, Distrik Jayapura Utara.

2. Peristiwa berikutnya terjadi pada Senin, 4 Juni 2012, pukul 21.30 WIT. Remaja pengendara sepeda motor bernama Gilbert Febrian Madika (16) ditembak orang tak dikenal di Skyline, Jalan Raya Entrop-Abepura.

3. Belum usai pengusutan kasus itu, pada 5 Juni 2012 pukul 22.00 WIT terjadi kasus penembakan terhadap tentara dari kesatuan Denzipur, Pratu Doengki Kuni (25). Ia tertembak saat mengendarai sepeda motor. Pada hari yangg sama, dua orang menjadi korban penembakan, yakni Iqbal Rivai (22) dan Ardi Jayanto, (22).

4. Keesokan harinya, Rabu, 6 Juni 2012, sekitar pukul 21.30 WIT kasus penembakan terjadi dengan korban seorang pegawai negeri sipil Kodam XVII Cenderawasih Papua, Arwan Apuan. Ia tertembak di dekat Kantor Wali Kota Jayapura.

5. Penembakan berikutnya memakan korban seorang anggota Kepolisian Sektor Angkaisera, Kabupaten Yapen, Papua, Brigadir Laedi. Ia ditembak saat sedang berpatroli pada Kamis 7 Juni 2012.

6. Belum tuntas pengusutan kasus terdahulu, muncul lagi kasus baru, seperti yang terjadi di Kota Jayapura dan Wamena, Rabu-Kamis lalu. Kejadian di Jayapura menewaskan Teyu Tabuni, warga Dok V Kota Jayapura. Ia diduga terkena tembakan dari polisi saat penertiban terhadap pemuda yang mabuk-mabukan di dekat jembatan Dok V. Teyu termasuk di dalamnya.

Namun ia menolak diperiksa saat itu. Polisi mengaku hanya memberi tembakan peringatan dan Teyu diduga tewas karena terjatuh. Tetapi dalam pemeriksaan di Rumah Sakit Dok II Jayapura, ditemukan serpihan logam di tengkuknya. Diduga, serpihan itu berasal dari peluru yang ditembakkan polisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com