Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepuluh WNA Korban Pesawat Sukhoi

Kompas.com - 11/05/2012, 14:19 WIB

JAKARENA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 warga negara asing menjadi korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang hilang kontak saat demonstrasi terbang di atas Gunung Salak pada Rabu (9/5/2012).
     
"Sepuluh warga negara asing tersebut delapan orang dari Rusia, satu orang dari Amerika dan satu orang dari Prancis," kata Direktur Eksekutif Komite Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia Kombes Pol Anton Castilani di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Jumat (11/5/20120).
     
Tim  (DVI) Mabes Polri awalnya menerima daftar manifes dengan 50 penumpang, kemudian lima orang sudah melapor ke posko DVI karena mereka dalam keadaan hidup dan tidak ikut dalam penerbangan tersebut, ujar Kombes Anton Castilani.
      
"Artinya hanya ada 45 orang di dalam pesawat tersebut, 35 orang sudah melapor keluarganya, kemudian satu warga negara Prancis dan satu warga negara Amerika sudah dilaporkan keluarganya," kata Anton.
     
Dilihat dari data antemortem DVI ini dengan manifes pesawat Sukhoi tersebut, menurut Anton hal tersebut sudah cocok. "Jadi kalau dilihat dari kecocokan data yang kami peroleh antemortem DVI ini dengan manifes pesawat saya kira sudah cocok," katanya.
        
Serpihan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang hilang kontak saat demonstasi penerbangan di atas Gunung Salak pada Rabu (9/5/2012), banyak ditemukan di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
        
"Kalau dibandingkan serpihan yang ditemukan di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berdasarkan temuan tim SAR yang laporannya sampai kepada kami, lebih banyak di Desa Cipelang ini," kata Asep Safrijal, staf Tramtib Kecamatan Cijeruk yang sedang piket, Kamis siang.
      
Ia menjelaskan, serpihan tersebut tepatnya ditemukan di Kampung Loji, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 12.00 WIB.
     
Menurut dia, tim Basarnas dan berbagai tim evakuasi menempatkan personelnya di lapangan bola Desa Cipelang yang menjadi Posko evakuasi. Asep Safrijal menambahkan, posisi serpihan pesawat tersebut berada di tebing curang di kawasan Gunung Salak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com