DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Sukarna mengakui, salah satu hal yang menghambat proses reformasi Polri yang telah berjalan selama 14 tahun adalah tingginya arogansi anggota kepolisian.
"Meski masalah personal atau oknum, sikap itu berdampak pada image Polri secara keseluruhan," kata Nanan saat berkunjung ke Polda Bali, Kamis (10/5/2012). Nanan menegaskan, Polri masih menemui berbagai kendala dalam meningkatkan kapabilitas dan akuntabilitas publik guna mencapai reformasi tersebut.
Sebelumnya Nanan pun mengungkapkan, akibat pelanggaran hukum dan berbagai tindakan indisipliner, ratusan polisi dipecat setiap tahunnya. Pemecatan ini pun bagian dari reformasi Polri. "Setiap tahunnya tercatat sekitar 200-500 anggota Polri dipecat sebagai konskuensi reformasi yang terus dijalankan," tegas Wakapolri "Kita sangat sayangkan. Tapi itu harus dilakukan agar bisa mencapai tujuan reformasi di tubuh kita," imbuhnya.
Nanan lantas berharap agar pin yang terpasang di dada anggota Polri dan bertuliskan Pelayanan Prima Anti KKN dan Kekerasan benar-benar diaplikasikan dalam bertugas dan bukan hanya sebagai pemanis seragam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.