Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Naik Sukhoi, Eks Menteri Langsung Bersujud

Kompas.com - 09/05/2012, 22:35 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib baik ternyata masih berpihak pada mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, yang juga pengusaha sekaligus politisi Partai Persatuan Pembangunan. Suharso termasuk orang yang batal naik pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 yang diduga kuat jatuh di sekitar Gunung Gede-Pangrango-Gunung Salak, Rabu (9/5/2012).

Ceritanya, Suharso, yang berniat membeli pesawat penumpang Sukhoi untuk jalur Indonesia timur bagian selatan, sempat naik ke dalam pesawat yang bermuatan sekitar 40 orang tersebut. Kehadiran Suharso beserta keluarga merupakan undangan dari pihak Sukhoi.

Di atas pesawat tersebut, Suharso sempat melihat kondisi fisik serta berbincang-bincang dengan perwakilan Sukhoi Rusia, pilot pesawat, dan penumpang lainnya. "Awalnya saya mau ikut terbang saja. Saat itu, saya sebenarnya ada rapat sore, tetapi belum ada konfirmasi jadi atau tidak," katanya kepada para wartawan, Rabu malam.

Namun, setelah berdiskusi dengan istri, Suharso memutuskan untuk tidak ikut serta. Istrinya beralasan, terbang bersama yang diperkirakan berlangsung beberapa puluh menit tersebut terlampau lama. Akhirnya, Suharso beserta keluarga pun meninggalkan pesawat.

Ketika itu, seorang staf Sukhoi sempat membujuknya. "Apa benar tidak mau ikut naik? Enak lho, Pak," begitu kata Suharso seraya menirukan ucapan seorang staf Sukhoi.

Sekitar satu setengah jam kemudian, Suharso memperoleh kabar bahwa pesawat yang hampir ditumpanginya tersebut kehilangan kontak. Awalnya, Suharso mengaku tak percaya. Pasalnya, hal tersebut tak ramai diberitakan media.

"Lalu sekitar pukul 16.30, saya panik begitu membaca berita. Saya duduk saja. Selepas maghrib, saya langsung sujud, bersyukur," cerita Suharso.

Suharso mengatakan tak memiliki firasat apa pun terhadap pesawat tersebut. Hanya saja, seorang staf yang mendampinginya mengaku sempat bermimpi naik pesawat yang terempas gelombang tsunami. Akibat mimpi tersebut, staf Suharso tidak berani mendekati pesawat.

Lantas, setelah kejadian ini, apakah dirinya tetap ingin membeli pesawat Sukhoi? "Lihat dulu (penyebabnya), human error atau cuaca," katanya.

Setelah peristiwa ini, ada satu pelajaran yang dipetik Suharso. "Ada hikmah yang saya ambil dari situ. Kalau kita ragu, lebih bagus jangan naik. Untuk mengonfirmasi keraguan, tidak ada salahnya menanyakan ke orang yang kita percaya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com