Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2012, 23:54 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengambil langkah antisipasi, jika terjadi hal yang tak diinginkan menyangkut bertemu kembalinya Mindo Rosalina Manulang dengan Angelina Sondakh.

Selama ini kesaksian Mindo selalu menyebutkan adanya percakapan melalui blackberry messenger (BBM) dengan Angelina. Percakapan tersebut berisi permintaan sejumlah uang oleh Angelina, dengan menggunakan kode apel malang dan apel washington.

Kesaksian Mindo ini mengungkap bukti awal keterlibatan Angelina dalam kasus suap wisma atlet.

Namun saat bersaksi di persidangan dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, Angelina membantah pernah berkomunikasi dengan Mindo melalui BBM. Bahkan Angelina mengaku belum memiliki blackberry setidaknya hingga akhir tahun 2010.

Kini, Angelina dipertemukan kembali dengan Mindo, saat keduanya menghuni Rutan Salemba Cabang KPK. Ruang tahanan yang dihuni keduanya terletak di basement Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Rutan KPK ini memiliki tiga sel, masing-masing berukuran 3,1 meter x 3,5 meter. Dengan ruangan tahanan sesempit itu, dipastikan Angelina maupun Mindo setidaknya bisa saling bersitatap.

"KPK sudah memikirkan itu. Kami sudah mengantisipasi dari jauh hari, ketika memutuskan menempatkan Angelina di sana," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Jakarta, Minggu (29/4/2012) ini.

Menurut Bambang, salah satu antisipasi yang dilakukan KPK dengan mempertimbangkan status Mindo, sebagai salah satu saksi yang dilindungi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Mindo itu berada dalam perlindungan LPSK, dan sekarang berada di tempat kami. Kami harus pertimbangkan itu juga," katanya.

Untuk itulah, menurut Bambang, KPK juga telah meminta bantuan pengamanan dari Kepolisian Republik Indonesia. "Sudah ada polwan (polisi wanita) yang dikirim untuk mengamankan," kata Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com