Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudomo, dari Guru Pelayaran Jadi Pangkopkamtib

Kompas.com - 18/04/2012, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban di zaman Orde Baru, Laksamana (Purn) Sudomo, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (18/4/2012), sekitar pukul 10.15 WIB, di RS Pondok Indah, Jakarta.

Sudomo lahir di Malang, Jawa Timur, 20 September 1926. Ia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Pelayaran, Malang, pada1944; Pendidikan Perwira Operasi Khusus, Sarangan, tahun 1948; Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) tahun1965, Sekolah Para Komando KKO, Surabaya, 1966; dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta, tahun 1968.

Mantan Guru Sekolah Pelayaran, Pasuruan, ini pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) (1993-1998).

Sudomo dikenal berperan luas dalam berbagai operasi militer, terutama di kalangan Angkatan Laut. Ia pernah menjadi Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Flores, Komandan Satgas Khusus MTB dan Panglima AL Mandala (1961-1964), serta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) (1969-1973).

Namanya dikenal saat menjabat Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban di zaman Orde Baru. Setelah sebelumnya menjadi Wakil Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Wapangkopkamtib) (1973-1974), Sudomo dipilih menjadi Kepala Staf Kopkamtib (1974- 1981) dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (1982-1983).
 
Sesepuh AL yang mengoleksi berbagai penghargaan dari negara karena pengabdiannya ini dikabarkan meninggal setelah sebelumnya dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, karena diduga mengalami pendarahan di otak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com