Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Sebut Cadar Yulianis dan Furi Palsu

Kompas.com - 09/04/2012, 18:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menyinggung penampilan mantan anak buahnya, Yulianis (Wakil Direktur Keuangan Grup Permai) dan Oktarina Furi (staf pribadi istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni).

Menurut Nazaruddin, Yulianis dan Furi hanya berpura-pura menggunakan cadar selama persidangan.

"Soal penampilan Yulianis dan Oktarina, sehari-hari sebenarnya mereka tidak menggunakan cadar. Mereka mengaku di sebuah harian bahwa mereka hanya pakai cadar di sidang saja. Alasannya karena takut diancam Nazaruddin. Padahal itu bohong dan dibesar-besarkan," kata Nazaruddin saat membacakan nota pembelaan atau pledoinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/4/2012).

Nazaruddin juga menuding Yulianis dan Furi menyampaikan keterangan palsu dalam persidangan. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu pun menuding jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mengistimewakan Yulianis dan Furi.

Selain Yulianis dan Furi, Nazaruddin juga menyinggung penampilan pegawai Grup Permai lainnya, Syaiful Fahmi dan Syaiful Bahri, saat bersaksi untuk Nazar beberapa waktu lalu. Menurutnya, Syaiful Fahmi dan Bahri melakukan penyamaran saat bersaksi.

"Keterangan hingga penampilan mereka adalah palsu. Tapi mereka diperbolehkan berpenampilan palsu. Mereka diistimewakan oleh KPK," kata Nazaruddin.

Terkait penampilan para saksi yang ditutup-tutupi ini, Jaksa Anang Supriyatna mengatakan, penyamaran diperbolehkan selama demi alasan keamanan.

Yulianis dan Furi mengaku kerap mendapat ancaman dari sekelompok orang yang mirip preman setelah kasus wisma atlet ini meledak.

Dalam persidangan kasus ini, Yulianis dan Furi mengungkap aliran dana Grup Permai ke sejumlah pihak untuk menggiring proyek wisma atlet dan Hambalang.

Yulianis juga mengatakan, Nazaruddin menggunakan uang commitment fee untuk membeli saham perdana PT Garuda Indonesia. Kasus pembelian saham ini tengah disidik KPK dengan Nazaruddin sebagai tersangkanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com