JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar hingga saat ini masih terus menggodok calon, untuk diajukan sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2014.
Meski nama Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, telah diusulkan sebagai calon, tak menutup kemungkinan untuk dipadukan dengan tokoh lain di luar partai.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, mengemukakan itu di Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Hajriyanto, yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), menjelaskan, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 2011 telah mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Aburizal menghargai aspirasi itu, tetapi baru akan memberikan jawaban pada tahun 2012 ini.
Undang-undang Dasar (UUD) 1945 menyebutkan, pengajuan calon presiden dan wakil presiden oleh partai atau gabungan partai. Sebagai partai yang tua dan berpengalaman, Golkar membaca ketentuan itu dengan semangat keterbukaan, dengan membuka diri terhadap kader struktural partai maupun tokoh-tokoh dari luar.
"Kami masih mengadakan survei-survei yang memberikan gambaran calon presiden dan wakil presiden. Dengan itu, kami menentukan dari situ," kata Hajriyanto.
"Alangkah naifnya, jika partai mengusung calon presiden tanpa survei, dan ternyata kemudian elektabilitasnya rendah," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.