Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Rahasia di Sel Nazaruddin Ketahuan

Kompas.com - 09/02/2012, 12:31 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suatu pertemuan di luar jam kunjung dalam ruangan khusus terjadi pada Rabu (8/2/2012) pukul 23.00 WIB di Rumah Tahanan Cipinang, tempat Nazaruddin ditahan. Pertemuan itu terjadi antara terdakwa kasus suap wisma atlet itu dengan pengacara Mindo Rosalina Manulang, Jufri Taufik dan Arif Rahman, serta saudara Nazaruddin, Muhammad Nasir.

Pertemuan itu diketahui oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana melalui pantauan CCTV di ruangannya. Menurut Denny, ia dan sejumlah petugas langsung melakukan sidak saat itu juga ke Rutan Cipinang setelah melihat di CCTV.

"Sidak kami lakukan karena tadi malam melalui pantauan CCTV ada kegiatan di Rutan Cipinang yang perlu dipantau, di luar aturan yang berlaku. Begitu kami datang, mereka kaget seperti surprise. Ketika kami membuka pintu, di dalam ada orang-orang itu dan beberapa orang lain yang diduga kuasa hukum Nazaruddin," ujar Denny dalam jumpa pers di Gedung Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (9/2/2012).

"Perlu diperjelas juga itu dalam rangka apa, kuasa hukum Rosa justru ketemu Nazaruddin," lanjut Denny.

Menurut Denny, pertemuan itu melanggar karena tidak sesuai jam kunjung yang diatur di Rutan, yakni pukul 10.00-12.00 WIB siang dan dilanjutkan pukul 13.00-15.30 WIB.

Jufri dan Nasir mengatakan, alasan kedatangan tersebut karena mereka mengunjungi Nazaruddin yang sakit. Menurut Denny, alasan itu tidak bisa masuk akal karena kunjungan dilakukan malam hari. Ia sendiri mengaku tak mengetahui apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan itu.

"Kalau mengunjungi orang sakit kan harusnya juga bukan di jam malam seperti itu, di luar jam kunjung juga. Orang sakitnya malah tidak bisa istirahat kan," terangnya.

Menurut Denny, pihaknya akan mengevaluasi pemberian izin kepada pengunjung Rutan Cipinang. Meski demikian, ia mengaku tidak memberi sanksi kepada petugas karena mereka menerima rombongan itu setelah Nasir mengaku dari Komisi III.

"Tidak semuanya salah dari petugas di lapangan, mereka berada dalam posisi ditekan. Kalau soal Nasir bukan bagian kami yang memberikan sanksi mengenai itu. Kami akan evaluasi mengenai pemberian izin ini, kami yang bertanggung jawab," ujar Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com