Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan Tertinggi Sepanjang Sejarah KPK

Kompas.com - 02/02/2012, 23:01 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski diakui sebagai kejahatan luar biasa hingga pemberantasannya pun membutuhkan lembaga khusus seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hukuman terhadap koruptor tak pernah membuat jera para pelakunya.

Hingga tiga periode berdirinya KPK, baru kali ini seorang terdakwa korupsi dituntut hukuman maksimal.

Hakim nonaktif Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin, pada hari Kamis (2/2/2012) ini dituntut pidana penjara 20 tahun oleh jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ini adalah tuntutan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya KPK.

Dalam UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebenarnya juga diatur vonis mati bagi koruptor. Namun selama ini tak pernah ada koruptor yang dituntut hukuman mati.

Tuntutan paling tinggi sebelum ini adalah terhadap jaksa yang tertangkap tangan menerima suap, yakni Urip Tri Gunawan. Urip dituntut hukuman penjara 15 tahun.

Vonis yang diberikan majelis hakim Pengadilan Tipikor jauh lebih tinggi dari tuntutan jaksa yakni 20 tahun penjara.

Saat membacakan tuntutannya terhadap Syarifuddin, jaksa Zet Tadung Allo sempat menyinggung perkara Urip yang vonisnya dikuatkan Mahkamah Agung.

Syarifuddin didakwa menerima uang Rp 250 juta dari kurator Puguh Wirawan, dalam pengurusan aset pailit PT Sky Camping Indonesia.

"Harapan terakhir masyarakat atas proses penegakan hukum akan bermuara pada pengadilan. Oleh karena itu kami berharap, putusan pengadilan dapat menjadi alat untuk mengubah perilaku korup masyarakat yang sudah membudaya," kata Zet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com