Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Ruang Banggar" Serahkan ke BPK

Kompas.com - 12/01/2012, 13:54 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Anis Matta meminta kepada publik agar permasalahan renovasi ruang rapat Badan Anggaran atau Banggar DPR yang menelan biaya hingga Rp 20,3 miliar diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pasalnya, kata Anis, seluruh penggunaan anggaran pasti akan diaudit. " Pimpinan mendorong audit. Audit saja tidak ada masalah. Kalau ada misalnya hal yang tidak wajar biar nanti itu ditemukan di auditnya," kata Anis di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Anis menambahkan, pimpinan DPR tak tahu menahu mengenai teknis proyek termasuk penganggaran. Hal itu kewenangan dari Sekretariat Jenderal DPR. Namun, kata dia, proyek itu pasti sepengetahuan Badan Urusan Rumah Tanggar DPR.

Mengenai penggunaan dana Rp 20,3 miliar, Anis tak mau mengomentari lantaran tak tahu rincian penggunaan anggaran. Adapun mengenai barang impor seperti kursi di dalam ruang rapat Banggar, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai wajar.

"Kalau fasilitas impor itu ada di mana-mana. Semua gedung negara juga banyak (barang impor). Anda pergi ke Istana juga banyak barang yang impor di sana," kata Anis.

"Banggar ini kan banyak dikritik mereka rapat-rapat di luar. Yang penting, sebaiknya Banggar nanti tidak lagi melakukan rapat di luar," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh mengaklaim tidak ada penyimpangan dalam proyek itu. Dia mengaku siap jika BPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut ada tidaknya penyimpangan.

Ruang rapat Banggar dipindahkan dari Gedung Nusantara I ke Gedung Nusantara II dengan berbagai alasan seperti tak mampu menampung banyak orang, bergema, karpet lusuh, dan lainnya. Saat ini, renovasi hampir rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

    WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

    Nasional
    Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

    Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

    Nasional
    Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

    Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

    Nasional
    Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

    Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

    Nasional
    Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

    Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

    Nasional
    Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

    Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

    Nasional
    Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

    Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

    Nasional
    KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

    KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

    Nasional
    Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

    Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

    Nasional
    Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

    Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

    Nasional
    Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

    Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

    Nasional
    Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

    Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

    Nasional
    Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

    Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

    Nasional
    Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

    Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

    Nasional
    Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

    Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com