Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meja Terbelah 9, Presiden SBY Tak Terganggu

Kompas.com - 10/01/2012, 18:24 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah kehebohan terjadi pada acara pelantikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Albert Hasibuan, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/1/2012). Sebuah potongan marmer berukuran sekitar 1,2 meter x 0,4 meter dengan ketebalan sekitar 3 sentimeter terjatuh ketika Presiden, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, hendak memberikan selamat kepada Albert.

Braakk!! Sesaat setelah potongan marmer yang digunakan Presiden sebagai tempat untuk menandatangani surat pengangkatan Albert sebagai anggota Wantimpres ambruk. Marmer yang ditopang oleh empat kaki yang terbuat dari besi kokoh bercat emas itu pun terpecah menjadi sembilan bagian.

Suara meja yang ambruk memecah keheningan prosesi pemberian ucapan selamat oleh Presiden dan Ibu Negara kepada Albert. Begitu meja tersebut ambruk, pandangan seluruh tamu, termasuk jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II langsung tertuju pada sembilan kepingan marmer tersebut.

Presiden dan Ibu Negara, yang berada sekitar beberapa puluh sentimeter dari meja tersebut, tampak terkejut. Dari sorotan kamera televisi, terlihat ekspresi Presiden yang kaget sekaligus tak nyaman. Tak lama kemudian, sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) langsung sigap membereskan pecahan marmer tersebut.

Pecahnya meja marmer ini tak mengganggu prosesi acara kenegaraan tersebut. Tercatat, pecahnya marmer tersebut adalah yang pertama kalinya terjadi pada pemerintahan Presiden Yudhoyono. Tak dapat dijelaskan bagaimana potongan marmer tersebut bisa terjatuh dari meja.

Secara terpisah, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden tak terganggu dengan insiden jatuhnya marmer tersebut. "Presiden tidak terganggu dengan hal tersebut," kata Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com