Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bantah 'Bekingi' Perusahaan Sawit

Kompas.com - 16/12/2011, 15:13 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan keberadaan anggota kepolisian dalam peristiwa Mesuji baik di Sumatera Selatan maupun Lampung karena kepolisian bermaksud melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi konflik yang meluas.

Ia membantah ada keberpihakan kepolisian terhadap perusahaan pemilik perkebunan sawit di dua daerah tersebut. "Keberadaan polisi di dalam satu lokasi itu pasti ada hal-hal yang harus dilakukan seperti langkah-langkah preventif oleh kepolisian. Jadi tidak ada yang namanya kita berpihak kepada salah satu pihak," ujar Timur di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2011).

"Justru di situ, kalau ada permasalahan di masyarakat, polisi bisa mencegah untuk tidak terjadi pelanggaran hukum," sambungnya.

Timur mengungkapkan, jika masyarakat merasa ada yang dirugikan dengan keberadaan polisi yang melakukan tindakan sewenang-wenang, pihaknya tak akan segan-segan memberikan sanksi disiplin pada anggota yang bersalah. "Kalau memang dalam hal ini polisi yang melakukan langkah-langkah pencegahan tadi melakukan pelanggaran hukum, ya kita proses secara hukum. Begitu juga kalau masyarakat melanggar, ya diproses juga," tegasnya.

Kepolisian, kata Kapolri, akan melakukan evaluasi terkait pengamanan di perkebunan kelapa sawit, jika memang ada anggota yang melakukan tindakan melanggar hukum. "Evaluasi kita lakukan terus menerus. Apalagi dalam hal pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat dari sisi preventif. Sekali lagi kita netral. Kita jamin kalau ada anggota kita yang seperti itu, ya kita proses dan kita luruskan," kata Kapolri.

Seperti yang diberitakan, warga Lampung yang mengadukan peristiwa di Kabupaten Mesuji ke Komisi III DPR RI, membawa potongan beberapa video di mana terdapat gambar pria bersenjata laras panjang yang diduga oknum kepolisian yang dikabarkan turut andil dalam peristiwa pembantaian dan pembunuhan di dua wilayah yaitu di Sumsel dan Lampung.

Namun, hal tersebut telah dibantah oleh kepolisian. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyebutkan peristiwa pembantaian di video itu adalah bentrokan yang terjadi antara petugas keamanan perkebunan dan warga kampung.

Ia menyatakan, kepolisian mendatangi tempat bentrokan itu untuk melakukan pengamanan dan mencegah meluasnya konflik bukan untuk melibatkan diri dalam aksi kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com