Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Nunun Punya Riwayat Stroke

Kompas.com - 12/12/2011, 18:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nunun Nurbaeti mengeluh sakit kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Jakarta, Senin (12/12/2011) di tengah-tengah pemeriksaan yang berlangsung di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman mengungkapkan bahwa kliennya itu memiliki riwayat penyakit stroke.

"Tekanan darah naik 200/100, ada riwayat stroke. Pada pemeriksaan awal Nunun menegaskan bahwa dirinya sakit namun memaksakan diri," kata Ina saat mendampingi kliennya di RS MMC, Jakarta, Senin.

Menurut Ina, Nunun akan dirawat inap untuk menjalani pemeriksaan di RS MMC. Istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Daradjatun itu akan menjalani CT Scan.

"Sekarang Ibu akan dirawat inap dan pemeriksaan. Kita beritikad baik untuk menjalani pemeriksaan," tambah Ina.

Terkait penyakit Nunun ini, KPK belum memutuskan akan membantarkan penahanan Nunun atau tidak. "Tergantung hasil pemeriksaan nanti," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi.

Selama ini pihak keluarga mengklaim bahwa Nunun menderita sakit lupa berat. Dokter pribadi Nunun menyatakan bahwa penyakit amnesia yang diderita Nunun cukup serius.

Adapun Nunun tertangkap di Thailand, Rabu (7/12/2011), setelah buron selama kurang lebih delapan bulan. Dia digelandang ke KPK dan menjalani pemeriksaan administratif serta kesehatan pada Sabtu (10/12/2011).

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Februari lalu, Nunun kerap mangkir dari pemeriksaan KPK dengan alasan sakit. Pada Februari 2010, Nunun bertolak ke Singapura dengan alasan berobat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com