Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dinilai Tak Punya Niat Baik Merevisi UU KPK

Kompas.com - 30/11/2011, 13:26 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — DPR dinilai tak mungkin punya niat baik merevisi Undang-Undang (UU) KPK. Latar belakang niatan revisi UU KPK menunjukkan dengan jelas, ada niatan Dewan Perwakilan Rakyat melemahkan lembaga tersebut.

"Ada beberapa catatan sebelum DPR merevisi UU KPK. Pertama, KPK periode kedua ini menjerat 43 anggota DPR. Kedua, yang tak bisa kita lepaskan juga keinginan politikus DPR untuk membubarkan KPK. Dari pimpinan DPR sampai Wakil Ketua Komisi III dengan jelas menyatakan niatnya membubarkan KPK. Dalam logika, persepsi masyarakat sipil, kami tak percaya ada political will anggota DPR mau memperkuat KPK," kata Peneliti Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, di Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsudin mengatakan, tak ada niat sama sekali dari DPR melemahkan KPK dengan merevisi UU KPK.

Malah sebaliknya, niatan memperkuat seperti keinginan agar KPK memiliki penyidik independen, menurut Azis, harus dengan cara merevisi UU KPK.

Menurut Donal, niat DPR merevisi UU KPK harus dilihat sebagai sesuatu yang di permukaan bagus, tetapi isinya belum tentu.

"Tarik-menarik di DPR bisa lain. Ada poin-poin yang memang harus diperkuat. Inggris dan Uzbekistan sebagai reviewer pelaksanaan Konvensi Antikorupsi PBB di Indonesia memang melihat ada kelemahan UU KPK, tapi mustahil melihat kondisi gaduh di pentas politik sekarang ini akan menghasilkan produk hukum yang baik. Apalagi, dalam proses legislasi tak pernah ada evaluasi pasal per pasal dalam pelaksanaannya," kata Donal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

    Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

    Nasional
    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Nasional
     Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

    Nasional
    Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Nasional
    KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

    KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

    Nasional
    Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

    Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

    Nasional
    Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

    Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

    Nasional
    Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

    Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

    Nasional
    Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

    Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

    Nasional
    Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

    Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

    Nasional
    Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

    Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

    Nasional
    Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

    Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

    Nasional
    Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

    Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

    Nasional
    Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

    Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com