Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Summit di Bali, Alternatif Mencari Solusi Krisis

Kompas.com - 17/11/2011, 13:13 WIB

BALI, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa Asean Summit ke 19 dan East Asia Summit dapat merupakan ajang alternatif ke III dalam mencari solusi krisis keuangan dan ekonomi global. Hal ini disampaikan Presiden saat memberikan arahan dihadapan para wartawan dalam negeri dan mancanegara yang meliput kegiatan summit di Bali, Rabu (16/11/11 di hotel Ayodhya Nusa Dua.

Demikian bunyi pers rilis yang dikirim oleh Menkominfo Tifatul Sembiring yang bertugas sebagai Humas penyelenggaraan Asean Summit dan Summit lainnya di Bali 17-19 November 2011 ini.

SBY mengatakan bahwa setelah pertemuan G-20 di Cannes, Perancis yang dipimpin oleh Sarkozy, serta pertemuan APEC di Honolulu yang dipimpin oleh Obama, maka Asean Summit dan East Asia Summit di Bali, yang 'dituan rumahi' oleh Indonesia dapat menghasilkan alternatif ke III bagi penyelesaian krisis ekonomi global.

"Asia Timur, rumah bagi lebih dari 3 milyar manusia, dimana berputar sebanyak 30 Trilyun dollar AS pendapatan domestik bruto (PDB), merupakan suatu potensi raksasa. Namun sekaligus juga sebagai potensi masalah dimasa akan datang, seperi food, energi, kesejahteraan, urban dan lain-lain", ujar SBY.

Dimasa lalu, lanjut SBY, pola pengelolaan ekonomi yang kurang adil dan tidak seimbang telah melahirkan krisis demi krisis. Sebagai contoh, krisis keuangan di Amerika Serikat 2009, bagai tsunami, telah melanda hampir semua kawasan Asia dan Eropa. Akibatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat di angka 3,58%.

"Akibat krisis th 2009 tersebut negara-negara seputar Asia tumbuh dengan negatif growth, Alhamdulillah kita masih tumbuh 4,58%. Ini patut kita syukuri," ujar SBY.

Sementara saat ini, Eropa juga kena krisis, hingga membuat limbung pemimpin-pemimpin Eropa, dan sudah mulai bergulir ke arah sosial dan politik di Yunani, Itali dan Spanyol. Tentu hal ini juga akan mempengaruhi pasar global.

"Saya ingin agar Summit di Bali ini, baik Asean Summit maupun EAS, justru memberikan energi positif bagi kontribusi penyelesaian krisis ekonomi dunia," kata SBY.

Disamping itu Presiden juga menggaris bawahi beberapa capaian yang berhasil diraih semasa  menjadi chair (ketua) Asean pada tahun 2011 ini. Seperti perdamaian Thailand dengan Kamboja, pasar bersama Asean, kerjasama UKM di Asean, penanggulangan penyebaran virus HIV dan kerjasama Asean Humanitarian (AHA).

Tifatul juga menyampaikan, sebagai Humas KTT, sampai saat ini sudah 1.958 wartawan yang datang meliput. Mereka ditempatkan di Media Center lantai 3 gedung BNDCC, yang dilengkapi kemampuan 3.000 pengguna internet serta kapasitas speed 2x 10GHZ yang didukung oleh PT. Telkom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com