Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilepas dengan Air Mata, Patrialis Menangis

Kompas.com - 19/10/2011, 16:14 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Suasana haru menyelimuti kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta, Rabu (19/10/2011) sore ini. Ratusan karyawan mengikuti upacara pelepasan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar. Prosesi pedang pora mewarnai upacara pelepasan Patrialis tersebut.

"Selamat jalan Bapakku... selamat bertugas...," demikian petikan lagu yang mengiringi Patrialis dan istrinya, Sufriyeni, meninggalkan kantor Kemenhuk dan HAM.

Saat diberi kalungan bunga, Patrialis tampak menitikkan air mata. Dia dan istrinya lantas meninggalkan gedung Kemenhuk dan HAM dengan mobil pribadinya, Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 19 PAT. Beberapa dirjen, seperti Dirjen Administrasi Hukum Umum Aidir Amin Daud beserta istrinya, tampak melepas Patrialis hingga di luar gedung.

Jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia kini resmi diemban oleh Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Selama tiga tahun ke depan, Amir akan didampingi Wakil Menteri Denny Indrayana dalam memimpin Kemenhuk dan HAM.

Dalam upacara serah terima jabatan sore ini tampak hadir para dirjen Kemenhuk dan HAM, sejumlah mantan Menteri Hukum dan HAM seperti Hamid Awaluddin, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai, Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edi, Ketua Bidang Advoksi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Deny Kailimang, dan praktisi hukum Todung Mulya Lubis. Sejumlah karangan bunga berisi ucapan selamat untuk Amir dan terima kasih untuk Patrialis tampak memenuhi kantor Kemenhuk dan HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com