JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan bahwa jika reshuffle sebatas pergantian menteri, maka hasilnya tidak signifikan. Wiranto berpendapat seharusnya ada reorientasi pemerintah agar lebih berpihak pada rakyat.
“Reshuffle selama ini hanya mengganti menteri, hasilnya sama saja, tidak ada perkembangan. Itu pengamatan saya," kata mantan Panglima Besar ABRI dan Menteri Pertahanan Keamanan itu saat melakukan kunjungan rutin ke Fraksi Hanura di DPR RI, Kamis (13/10/2011).
Menurut Wiranto, untuk merombak kabinet, Presiden harus berani keluar dari ikatan kontrak politik dengan partai-partai koalisi pendukung pemerintah. Penunjukkan menteri semestinya disesuaikan dengan harapan memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat. "Harus ada reorientasi pengabdian menteri pada masyarakat,” tambah Wiranto.
Wiranto juga menekankan bahwa Partai Hanura tidak terlibat dalam reshuffle kabinet. Menurutnya, selama ini perombakan kabinet hanya seperti momentum sesaat yang mendapat perhatian dari banyak pihak. Setelah reshuffle dilakukan, tidak ada perubahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
"Saya tekankan, diminta atau tidak, Hanura tidak terlibat dalam reshuffle kabinet. Reshuffle berorientasi penawaran posisi menteri di Parpol. Hanura tidak ikut campur. Sebaiknya lebih berorientasi pada rakyat sehingga rakyat tetap percaya pada pemerintah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.