Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Century, Ibu dari Segala Persoalan di Indonesia

Kompas.com - 22/09/2011, 00:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya mendorong KPK menuntaskan dugaan penyelewengan dan korupsi dari pemberian dana talangan Bank Century, hingga upaya politik DPR untuk menggunakan hak menyatakan pendapat dalam kasus yang sama, terus didorong masyarakat sipil. Penuntasan skandal Bank Century dinilai penting, karena kasus ini menjadi ibu segala persoalan di Indonesia sekarang ini.

"Kasus Century adalah ibu dari segala persoalan di negeri ini. Century ini membuat pemerintahan SBY mengalami ketidakpercayaan. Century ini menimbulkan guncangan di KPK yang kemudian memunculkan cicak-buaya. Saya ingat pesan almarhum Presiden Gus Dur sebelum wafat, bahwa Century harus diproses secara hukum. Kalau ini terurai segala persoalan menjadi lebih ringan," ujar Juru Bicara Komite Indonesia Bangkit, Adhie Massardi, di Jakarta, Rabu (21/09/2011).

Adhie yang juga mantan Juru Bicara Gus Dur, mengatakan, melihat masih lambannya penanganan skandal Bank Century oleh KPK maka sejumlah elemen masyarakat sipil juga tergerak untuk membentuk Komite Pengawas KPK.

"Memang ada masalah di KPK. Itulah sebabnya kami bersama dengan teman-teman membuat Komite Pengawas KPK," katanya.

Adhie mengaku heran dengan pernyataan salah satu pimpinan KPK, Chandra Hamzah, yang sempat dibela masyarakat sipil dalam kasus cicak buaya. "Chandra itu bilang, kasus Century tidak sejauh itu. Ini kok aneh cara pandangnya, sehingga ketika KPK enggak kemana-mana dalam melihat Century, KPK seperti menggunakan kaca mata kuda," ujar Adhie.

Padahal menurut Adhie, KPK yang pertama mengungkap kasus Century waktu meminta audit BPK dalam bail out.

"Kemudian BPK mengeluarkan audit investigasi yang membenarkan kecurigaan KPK. Ketika BPK menyerahkan fakta-fakta ini ke DPR untuk jadi bahan pansus, KPK malah gelagapan. Ada tekanan luar biasa berat di KPK, mereka merasakan betapa besar tekanannya. Antasari Azhar dikriminalisasi dan sebagainya. Sayang, KPK tidak jujur dalam soal tekanan ini," kata Adhie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com