Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Dewaruci Rayakan HUT ke-66 RI

Kompas.com - 17/08/2011, 18:26 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang dikomandanai oleh Letkol Laut(P) Bima Bayuseto memperingati Hari Ulang Tahun ke-66 Kemerdekaan RI di dermaga Pelabuhan Umum Batam Rabu (17/8/2011).

Kapal layar tiang tinggi itu sedang mengemban tugas muhibah keberapa Negara sahabat dikawasan Asia yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) Tahun 2011 dengan melibatkan sejumlah Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 58.

Dinas Penerangan Armada Timur (Armatim) dalam edaran pers menjelaskan, KRI Dewaruci tiba di pelabuhan Batam disambut oleh Wakil Asisten Operasi (Wa Asops) Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Agus Purwoto, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Dan Lanal) Batam Kolonel Laut(P) Iwan Isnuwanto, mantan Dan Satgas KJK Tahun 2010 Kolonel Laut (P) Suharto serta beberapa siswaTaman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP)dan siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) yang berasal dari daerah sekitar Kota Batam.

Para Kadet yang tergabung dalam satagas KJK Tahun 2011 turut mengikuti upacara detik-detik hari Kemerdekaan RI ke-66 yang dilaksanakan di halaman Wali kota Batam dengan Inspektur upacara Walikota Batam Ahmad Dahlan. Upacara berlangsung sederhana namun hikmat.

Upacara tersebut juga diikutioleh unsure Muspida Kota Batam dan beberapa komponen masyarakat lainnya. Menjelang senja para kadet AAL angkatan 58 juga akan mengikuti rangkaian  upacara penurunan bendera dilanjutkan atraksi dengan menampilkan Display Genderang Suling Gita Jala TarunaKadet AAL.

Kegiatan hari itu diakhiri dengan jamuan makan malam bersama bertempat di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Kepri bersama dengan para prajurit KRI Dewaruci lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com