Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sampoerna Minta Pemulihan Nama Baik

Kompas.com - 09/08/2011, 19:19 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Keluarga besar almarhum Budi Sampoerna berharap nama baik Budi Sampoerna dibersihkan dari segala tuduhan terkait kasus Bank Century. Keluarga bersama kuasa hukum akan melakukan segala cara termasuk menempuh jalur hukum untuk mengangkat harkat dan martabat Budi Sampoerna.

Kuasa hukum Budi Sampoerna, Eman Achmad, menolak tuduhan bahwa kliennya itu adalah saksi kunci kasus Bank Century, atau pihak yang diuntungan dari turunnya dana talangan Bank Century. "Justru Pak Budi adalah orang yang menuntut hak sebagai nasabah Bank Mutiara," katanya di rumah duka Jalan Untung Suropati 58, Surabaya, Selasa (9/8/2011).

Namun menurut Eman, hingga saat ini belum ada kepastian tentang pencairan dana yang masih mencapai 48 juta dollar AS, meskipun pihaknya sudah berupaya melakukan komunikasi dengan Polisi, Kejaksaan, dan KPK. "Semoga Pak Budi tidak menjadi orang yang menyesal karena sampai di akhir hidupnya, beliau belum dapat mencairkan dananya dari Bank Mutiara," katanya.

Budi Sampoerna meninggal dalam usia 78 tahun di Rumah Sakit Premier Surabaya, Senin (8/8/2011) pukul 19.25 karena penyakit kanker mulut kronis yang dideritanya sejak setahun lalu. Jenazah disemayamkan selama 10 hari di rumah duka di Jalan Untung Suropati Nomor 58 Surabaya.

Selama 10 hari itu, keluarga besar Budi Sampoerna melakukan misa untuk jenazah. Selanjutnya, pada 18 Agustus 2011, jenazah akan disemayamkan di Pondok Nirwana, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Budi Sampoerna meninggalkan seorang istri bernama Sumiarsih, tiga anak, dan tujuh cucu. Dia adalah cucu laki-laki tertua pendiri perusahaan rokok terbesar PT HM Sampoerna, Liem Seeng Tee. Budi juga pernah menjabat sebagai komisaris utama PT HM Sampoerna selama beberapa tahun, sebelum sebagian besar sahamnya dijual kepada Philip Morris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com