Jakarta, Kompas
Penilaian itu diutarakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Jumat (5/8), di Jakarta. Bukti pendirian Partai SRI kurang dipersiapkan dengan baik adalah upaya pendiri menguji materi terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Gugatan pertama menyangkut syarat pendirian parpol. Gugatan kedua terkait syarat verifikasi parpol menjadi badan hukum. ”Syarat 30 orang pendiri di setiap provinsi itu amat sedikit. Mengapa menjadi masalah dan digugat? Ini menunjukkan partai ini lahir tidak by design jauh sebelumnya,” kata Romahurmuziy atau Romi.
MK dalam putusannya, Kamis, menyatakan, persyaratan pendirian partai, seperti diatur dalam UU Parpol, tidak melanggar konstitusi (Kompas, 5/8).
Pascareformasi, parpol baru bermunculan. Namun, hanya tiga parpol baru yang memperoleh respons baik dari masyarakat, yakni Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Tiga parpol itu pun tidak langsung memperoleh suara tinggi pada pemilu pertama yang mereka ikuti.
Romi menilai, Partai SRI juga tidak memiliki basis massa yang jelas. Karena itu, jika bisa mengikuti Pemilu 2014, Partai SRI diyakini tak bisa mengusung calon presiden/wakil presiden sendirian. Calon presiden/wapres dari parpol harus didukung minimal 15 persen suara di DPR.
Di Bandung, Jumat, Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, memastikan partainya tidak khawatir dengan munculnya Partai SRI. Basis pendukung partai baru itu diperkirakan tak mengganggu Golkar.
Di Surabaya, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Mas’ud Said, mengatakan, Partai SRI, jika bisa mengikuti Pemilu 2014, akan sulit menembus ambang batas parlemen. Partai SRI pun belum tentu bisa memenuhi syarat pendirian parpol.
Di Jakarta, Ketua Umum Partai SRI Damianus Taufan mengatakan, partainya memperkenalkan gagasan keadilan dan kesejahteraan. Kesejahteraan bisa dicapai jika distribusi pendapatan masyarakat diperbaiki.
”Lewat mana? Secara sederhana jika Partai SRI berkuasa, kami akan memperbaiki infrastruktur ekonomi dan sosial. Kedua, bagaimana mengolah pajak agar bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Isu pajak penting pada tahun 2014,” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.