Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbai: Abrori Kelompok Teroris Poso

Kompas.com - 19/07/2011, 15:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Abrori, diduga terlibat dalam jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Abrori pernah berlatih militer di pegunungan di Poso sebelum penyerangan tiga polisi di Palu.

"Abrori masih jaringan di Poso dan Palu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),  Ansyaad Mbai, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Ansyaad Mbai meyakini Jemaah Anshorud Tauhid (JAT) bentukan Abu Bakar Ba'asyir berperan dalam kelompok teroris di Bima. Hal itu terlibat dari bergabungnya Abrori dalam JAT wilayah Bima. Meski demikian, katanya, sulit untuk membukti hal itu.

"Kalau mau cari struktur organisasi, kita enggak akan dapat. Mereka enggak akan mengaku. Tetapi fakta yang kami dapat seperti itu. Anda sendiri yang lihat faktanya," kata Ansyaad Mbai.

Sebelumnya, Sonhadi, Direktur Media Center JAT, menyebut Abrori sudah keluar dari JAT wilayah Bima tahun lalu lantaran tidak sejalan. Begitu pula dengan Firdaus dan Abdullah yang tewas akibat ledakan di Ponpes Umar Bin Khattab.

Ansyaad Mbai mengatakan, pergerakan kelompok terorisme di Bima bukan baru terjadi kali ini. Kelompok teroris Jemaah Islamiyah pernah hidup di sana.

"Kalau ada perhatikan bom di Kedutaan Besar Filipina, pelakunya si Jabar. Jabar itu dari sana. Dulu yang mau membunuh Presiden Soekarno, peristiwa Cikini yang pakai granat, bapaknya Jabar itu," kata Ansyaad Mbai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com