Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: "Umar Bin Khattab" Bukan Ponpes

Kompas.com - 15/07/2011, 11:49 WIB

BIMA, KOMPAS.com — Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi, Jumat (15/7/2011), meminta masyarakat tidak menyebut Umar Bin Khattab sebagai pondok pesantren.

Pondok yang berlokasi di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, itu tidak layak disebut ponpes karena tidak ada proses pembelajaran positif di dalamnya.

"Tidak ada buku pelajaran di pondok itu, yang ada hanya senjata," kata Zainul seusai menghadiri forum silaturahim di Kantor Bupati Bima, Jumat siang. Istilah ponpes, kata gubernur, hanya dipakai untuk menarik minat masyarakat untuk bergabung.

Selain itu, Umar Bin Khattab hanya terdaftar sebagai ponpes pada 2004. Selanjutnya, dari pihak ponpes tidak lagi melapor ke Kementerian Agama.

Umar Bin Khattab, kata gubernur, juga bukan ponpes karena tidak ramah dengan orang luar. Lingkungan mereka selalu dijaga santri bersenjata tajam yang tidak pernah tersenyum.

Di tempat itulah terjadi ledakan bom pada Senin dan menewaskan seorang pengurusnya, Adnan Firdaus. Polisi juga menemukan puluhan bom molotov, ratusan anak panah, dan puluhan pedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com