Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matius: Tak Ada yang Bisa Intervensi Kasus

Kompas.com - 14/07/2011, 13:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri menanggapi dingin tuntutan ribuan pendukung Panji Gumilang dan Abdul Halim yang meminta proses penyidikan kasus dugaan pemalsuan akta otentik Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dihentikan. Salah satu tuntutan ribuan pendemo dari Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) yang digelar Kamis (14/7/2011), adalah menuntut kepolisian segera membebaskan Abdul Halim, staf Panji, yang kini ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.

Ketika dimintai tanggapan atas tuntutan itu, Wakil Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Matius Salempang di Mabes Polri, Kamis (14/7/2011), menjawab santai, "Burung dilepas."

Matius mengatakan, kasus itu masih dalam proses penyidikan yang tidak dapat diintervensi siapa pun. Pihaknya belum mengambil sikap terkait tidak hadirnya kembali Panji dalam pemeriksaan hari ini dengan alasan sakit.

Sebelumnya, Ali Tanjung, pengacara Panji, kembali menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan terakhir kliennya yang dilakukan dokter Poliklinik di Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Dalam surat itu, dokter belum mengizinkan Panji untuk diperiksa karena ada gangguan jantung.

"Salah satu persyaratan supaya sah (pemeriksaan) itu orang harus sehat. Pertanyaan pertama (waktu pemeriksaan), 'Sehatkan saudara untuk diperiksa sebagai saksi atau tersangka?' Kalau dia nyatakan tidak sehat, ya hentikan penyidikan," jelas Matius.

Dikatakan Matius, pihaknya berharap agar massa pendukung Panji dapat menyampaikan pendapat dengan tertib.

"Jalan ini kepentingan orang banyak. Kita harus hargai," kata Matius seusai meminta kepada Ali agar massa dapat berorasi di Lapangan Bhayangkara di depan Mabes Polri.

Pantauan Kompas.com, iring-iringan ribuan pendukung Panji masih berjalan masuk ke dalam Lapangan Bhayangkara. Mereka mengenakan celana hitam dan kemeja putih sambil membawa bendera Merah Putih.

Beberapa perwakilan dari pendemo telah masuk ke dalam Bareskrim Polri untuk menyampaikan pendapat dengan para pejabat Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com