Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Cirebon Tamparan untuk Polri

Kompas.com - 18/04/2011, 18:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Syuro PKB Maman Kholilurrahman Ahmad atau sering dipanggil Gus Maman menilai bahwa bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro Mapolresta Cirebon merupakan tamparan besar bagi Kepolisian Negara RI. Pasalnya, dengan terjadinya bom tersebut memperlihatkan bahwa negara telah gagal menjamin keamanannya sendiri.

"Kalau seperti ini, kan, nanti masyarakat bisa berpikir, jangankan warganya, aparatnya saja tidak bisa diamankan," ujar Maman kepada wartawan di Kine Forum Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (18/4/2011).

Menurut Maman, yang diinginkan pelaku pengeboman tersebut adalah mempermalukan aparat keamanan negara dan menarik perhatian publik lewat media. Selain itu, pelaku juga menginginkan masyarakat biasa tidak menjadi korban.

"Jadi mereka (pelaku pemboman) mungkin sudah lebih cerdas. Sehingga jangan heran nanti banyak orang mengatakan ini bagian dari amar makruf nahi mungkar," ujar Maman.

Maman menambahkan, selain Polri, bom tersebut juga merupakan tamparan bagi kelompok moderat di Cirebon. Maman mengakui bahwa saat ini Cirebon merupakan salah satu daerah yang dinamis dan toleran terhadap kebebasan beragama.

"Tapi dengan bom Jumat itu, eksistensi dari kaum puritan semakin kokoh. Cirebon aja bisa di bom, apalagi daerah lain," tambahnya.

Untuk itu, Maman mengharapkan ke depannya nanti, negara mampu memperbaiki persoalan-persoalan tersebut.

Menurutnya, saat ini kasus terorisme telah menjamur dan sudah terlalu meresahkan masyarakat. "Kita harus ada upaya untuk memutus mata rantai itu. Pendidikan Islam yang rahmatan lil alamin dan momen kebudayaan itu harus masuk ke dalam keberagaman negeri ini dan tidak boleh melakukan kekerasan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com