Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Puasa Bicara Gedung Baru?

Kompas.com - 25/03/2011, 08:52 WIB

KOMPAS.com — Pemberitaan media massa mengenai rencana pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat rupanya membuat para wakil rakyat gerah. Tidak sedikit wakil rakyat yang memilih berhenti berkomentar, termasuk Ketua DPR Marzuki Alie.

Pada awalnya, Marzuki selalu menjawab pertanyaan wartawan seputar rencana pembangunan gedung baru. Sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, ia memang pasang badan menghadapi pemberitaan media terkait dengan gedung baru.

Marzukilah yang menyosialisasikan rencana pembangunan gedung baru pada Agustus 2010. Ia juga yang mencoba memberi penjelasan ketika semua pimpinan DPR dan fraksi-fraksi ikut-ikutan menolak gedung baru, seperti dilakukan sejumlah LSM.

Politikus Partai Demokrat itu selalu berusaha menjelaskan duduk persoalan terkait gedung baru. Beberapa kali ia menjelaskan bahwa sebenarnya rencana pembangunan gedung baru tersebut sudah disetujui semua fraksi di DPR.

Hingga akhirnya pada September 2010, pimpinan DPR memutuskan menunda pelaksanaan pembangunan gedung. Marzuki dan pimpinan lain meminta tim teknis yang berasal dari sekretariat jenderal untuk mengkaji ulang anggaran gedung baru. Ia meminta bagaimana caranya agar biaya pembangunan yang awalnya dianggarkan Rp 1,8 triliun bisa ditekan. Akhirnya biaya pembangunan gedung baru turun menjadi Rp 1,168 triliun.

Marzuki pula yang kemudian mengumumkan bahwa DPR akan melanjutkan pembangunan gedung baru, awal Januari 2011. Ia kembali menjelaskan bahwa semua fraksi sudah sepakat untuk melanjutkan proyek gedung berlantai 36 tersebut.

Meski begitu, ada pihak-pihak yang menolak dan menyatakan bahwa penjelasan Marzuki tidak benar. Salah satunya Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya yang tidak pernah menyetujui gedung baru.

Rupanya hal itu cukup membuat Marzuki kesal dan tidak mau memberi komentar lagi soal gedung baru. Saat ditanya, Jumat (18/3) lalu, misalnya, Marzuki malah meminta wartawan menanyakan soal gedung ke Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. ”Tanya pimpinan lain saja, Pak Priyo. Itu tugas Pak Priyo, saya sudah cukup fasilitasi informasi. Urusan gedung tanya Pak Priyo, titik,” ujarnya.

Marzuki puasa bicara gedung baru? Selama ini Marzuki merasa dirinyalah yang selalu jadi sasaran protes atau kemarahan masyarakat. ”Saya hanya berusaha terbuka, menyampaikan informasi hasil rapat. Tapi, saya yang digebuki terus. Daripada keliru terus, maka ditukar saja. Untuk masalah gedung, jubirnya semua pimpinan,” katanya. Jadi tak puasa bicara kan? (ANITA YOSSIHARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

    JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

    Nasional
    Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

    Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

    Nasional
    Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

    Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

    Nasional
    Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

    Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

    Nasional
    Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

    Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

    Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

    Nasional
    Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

    Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

    Nasional
    Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

    Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

    Nasional
    KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

    Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

    Nasional
    'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

    "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

    Nasional
    Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

    Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

    Nasional
    Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

    Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

    Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

    Nasional
    Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

    Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com