Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ba'asyir Pantau Latmil Lewat Video

Kompas.com - 14/02/2011, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir tak langsung memantau perkembangan pelatihan militer (latmil) kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh. Ba'asyir menerima laporan dari para pengikutnya, baik lisan maupun dalam bentuk rekaman video.

Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011), Ubaid mendokumentasikan seluruh kegiatan, seperti pelatihan bongkar pasang senjata api, menembak sasaran dengan posisi berdiri, jongkok, tiarap, latihan menggunakan kompas, membaca peta, latihan fisik, ceramah, dan lainnya.

Dikatakan jaksa, Abu Tholut meminta Ubaid datang ke Jakarta untuk melaporkan pelatihan ke Ba'asyir. Ubaid juga membantu Abu Yusuf membuat surat untuk Ba'asyir yang berisi laporan pola pelatihan, jumlah peserta dan persenjataan yang masih kurang, usulan Dulmatin untuk membentuk Tandzim Al Qoidah Serambi Mekkah, serta agar Ba'asyir meninjau langsung lokasi.

Dikatakan jaksa, Ubaid lalu menunjukkan rekaman kepada Ba'asyir selaku pimpinan tertinggi di Kantor Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) di Jakarta pada 7 Februari 2010. Saat itu, Ubaid juga membacakan surat dari Abu Yusuf serta memaparkan struktur Tandzim Al Qoidah Serambi Mekkah, organisasi yang telah disetujui, kepada Ba'asyir. "Atas laporan Ubaid, terdakwa menyatakan setuju," ucap jaksa.

Keesokan hari, tutur jaksa, Ba'asyir mengajak Ubaid, Abdul Haris, Muflih, dan Ilham ke rumah Hariyadi Usman di Bekasi. Saat itu, Ba'asyir menunjukkan rekaman pelatihan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas sumbangan Rp 150 juta. "Agar yakin bahwa dana yang telah diberikan benar-benar digunakan untuk pelatihan militer di Aceh," ucap jaksa.

Menurut jaksa, rekaman itu juga ditunjukkan Ubaid kepada Dr Syafir Usman, salah satu donatur di Kantor JAT di Jakarta. Rekaman itu ditunjukkan ketika Syafir menyumbang dana untuk kedua kali sebesar Rp 100 juta. Sebelumnya, Syafir menyumbang Rp 100 juta. Uang itu, kata jaksa, diserahkan atas permintaan Ba'asyir. "Dr Syafir Usman berjanji kepada Ubaid akan menyumbang lagi jika memperoleh rezeki," kata jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Nasional
    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com