Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Bantah Ada Target Dalam Tilang

Kompas.com - 20/01/2011, 12:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam penegakan aturan baru, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya berupaya lebih mengedepankan pencegahan. Polisi tidak diperbolehkan membiarkan para pengendara untuk melanggar aturan lalin dan selanjutnya ditindak.

"Ya, itu tindakan yg salah. Untuk aturan baru, sebaiknya mengedepankan pencegahan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (20/1/2011).

Dirlantas Polda Metro Jaya membantah adanya target dalam pemberian tilang pada pelanggar lalin. Sebab, setiap pelanggaran yang terlihat jelas di lapangan pasti akan mendapat tilang.

"Tilang itu tidak ditargetkan karena pelanggaran lalin bisa terjadi ada di depan mata petugas," kata Royke.

Dalam surat pembaca Kompas edisi Rabu (19/1/2011), Bagus B Saragih, warga Pasir Mulya, Bogor yang sedang mengendarai sepeda motor terkena tilang di sekitar persimpangan UKI Cawang. Dia terkejut dengan jawaban salah satu petugas polisi, "Capek Mas, ngasih tau, nanti saya dapat tilangan. Saya ini ditargetkan menilang 30 kali."

Saat itu, Bagus yang sedang menempuh perjalanan dari Jakarta Barat ke Bogor bermaksud belok ke arah Cililitan di simpang UKI Cawang. Melihat lampu pengatur lalin, dia berhenti menunggu lampu hijau menyala sambil menyalakan lampu sen kanan. Di hadapannya, dia mengaku ada polisi lalin yang melihat dan hanya diam.

"Saya terkejut karena ketika berjalan saat lampu hijau, saya dicegat oleh polisi lalu lintas. Anggota Satlantas Jaktim itu menjelaskan tak boleh langsung belok kanan ke Cililitan. Saya protes, sebab tak ada rambu larangan belok kanan," kata Bagus.

Petugas tersebut berdalih lampu merah itu diperuntukkan bagi Transjakarta. Bagus merasa tak melihat sebab posisinya cukup tinggi. "Saya keberatan karena tak diberitahu saat menunggu," kata Bagus.

Keberatan itu dijawab oleh petugas, "Capek Mas, ngasih tau, nanti saya dapat tilangan. Saya ini ditargetkan menilang 30 kali."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com