Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sebatik, Wapres Tersentuh

Kompas.com - 14/12/2010, 14:26 WIB

SEBATIK, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono merasa tersentuh dengan kondisi dan keadaan warga Indonesia di perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur.

"Saya merasa tersentuh dengan warga dan kondisi daerah perbatasan. Saya yakin penduduk Sebatik tentu akan tetap menjaga dan mengawal NKRI," kata Boediono saat berdialog dengan siswa dan santri se-Kecamatan Sebatik di Pondok Pesantren Mutiara Bangsa, Sebatik, Selasa (14/12/2010).

Wapres mengaku, dirinya memang berkeinginan melihat dengan mata kepala sendiri suasana di kawasan perbatasan, baik menyangkut kehidupan ekonomi, situasi sosial, maupun kondisi pengamanan TNI di garis depan.

"Jadi, saya ingin mendapatkan suasana dan rasa yang sebenarnya apa yang dirasakan, apa yang dialami. Saya ingin mendengarnya. Saya yakin cita-cita pendiri bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur telah terpatri dalam hati warga," tambahnya.

Wapres menegaskan, daerah perbatasan bukan halaman belakang negeri ini, tetapi halaman depan. "Ini niat pemerintah. Namun, memang tidak bisa semalam untuk mengubahnya. Kita butuh waktu bertahap dan kita inginkan Sebatik menjadi beranda depan, tempat yang nyaman dan sejahtera bagi kehidupan warga Sebatik.

Dalam kesempatan itu, Wapres melakukan dialog dengan perwakilan warga dari organisasi pemuda, aparat kesehatan, pendidikan, dan pelajar. Warga banyak bertanya mengenai nasionalisme, pendidikan, hingga ketergantungan ekonomi.

Dalam kunjungan ke Pulau Sebatik, Wapres didampingi oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Dari jajaran pemerintah daerah, yang turut dalam rombongan adalah Gubernur Kaltim Awang Faroek dan Bupati Nunukan Abdul Hafid Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com