Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Buntu, Putusan di Tangan Dewan Pers

Kompas.com - 03/12/2010, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Bagir Manan menyampaikan, jika tidak juga tercapai titik temu atau kesepakatan antara lima media dan pihak Aburizal Bakrie, Dewan Pers yang harus mengeluarkan keputusan atas dasar penilaian sendiri. 

Hal ini terkait aduan Aburizal terhadap lima media yang diduga menyiarkan berita bohong tetang pertemuan Aburizal dan Gayus H Tambunan di Bali. "Kalau tidak ada titik temu, ya sudah Dewan Pers akan memberikan peniliaan atas dasar Dewan Pers sendiri," ujar Bagir, Jumat (3/12/2010) di sela-sela pertemuan tertutup yang digelar di Dewan Pers, Jakarta.

Dikatakan Bagir, pihak Aburizal yang diwakili kuasa hukumnya, Aji Wijaya serta sejumlah perwakilan media menyampaikan argumentasi mereka masing-masing dalam pertemuan tersebut. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kelima media yang dilaporkan Aburizal yakni, Harian Kompas, Media Indonesia (Harian Media Indonesia dan Mediaindonesia.com), SCTV (Liputan 6 dan liputan 6.com) , MetroTV (dan metrotvnews.com), serta Detik.com tidak sekaligus bersama-sama dipertemukan dengan pihak Bakrie.

Tampak pihak MetroTV yang diwakili Direktur Pemberitaan Metro TV Suryapratomo dan Harian Kompas yang diwakili Redaktur Pelaksana Kompas Budiman Tanuredjo lebih dulu dipertemukan dengan pihak Bakrie.

Bagir yang memberikan keterangan usai Suryapratomo keluar ruang pertemuan itu mengatakan bahwa belum tercapai titik temu antara Bakrie dan pihak MetroTV.  "Belum, belum, mereka masih membicarakan," katanya.

Kemungkinan, kata Bagir, akan ada pertemuan lanjutan antara Ical dan lima media itu. "Saya berharap perbedaan argumentasi ini belum final. Dan mereka setuju melakukan diskusi lanjutan," ujar Bagir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com